Pembunuh Gadis Cantik Lulusan IPB Ditangkap, Sempat Melawan Polisi Akhirnya Ditembak di Kaki

Hasil pemeriksaan sementara terungkap bahwa RH menghabisi nyawa korban di wilayah Kecamatan Sukaraja.

Editor: Machmud Mubarok
(KOMPAS.com/BUDIYANTO)
Tersangka RH digiring polisi saat tiba di Polres Sukabumi Kota, Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (2/8/2019). 

TRIBUNCIREBON.COM - Polisi menangkap RH (25), pembunuh alumni D3 IPB berinisial AUS (22) yang jenazahnya ditemukan di Sukabumi, Jawa Barat, Senin (22/7/2019) RH diringkus Tim Khusus Satuan Reskrim Polres Sukabumi Kota di wilayah Cianjur, Jumat (2/8/2019) pukul 06.30 WIB.

Karena melakukan perlawanan saat akan diringkus polisi, RH yang sehari-hari bekerja sebagai sopir angkutan umum ini akhirnya ditembak pada kaki kirinya.

"Alhamdulillah dalam waktu 10 hari kami telah berhasil mengungkap dan menangkap pelakinya RH di Cianjur," ungkap Kapolres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo Condro kepada wartawan di Polres Sukabumi Kota, Jumat malam.

Paskibraka Tangsel Aurellia Meninggal Tak Wajar, Diduga Mendapat Hukuman Berlebihan dari Senior

Tolong Selamatkan Anak Saya Kata-kata Terakhir Wanita Penumpang Sigra Yang Tewas Tertimpa Truk

Hasil pemeriksaan sementara terungkap bahwa RH menghabisi nyawa korban di wilayah Kecamatan Sukaraja. Namun untuk modus dan motifnya masih dalam proses pendalaman.

"Tersangka telah mengakui bahwa menghilangkan nyawa korban dengan cara-cara sesuai dengan hasil autopsi yang kami dapatkan dari kedokteran forensik," ujar dia.

"Pelaku satu orang, antara tersangka dengan korban tidak saling kenal. Juga tersangka mengakui aksinya (pembunuhan) dilakukan di wilayah Sukaraja," sambungnya.

Detik-detik Warga Anyer Ketakutan Saat Gempa 7,4 SR di Banten, Teriak & Menangis: Allahu Akbar Gempa

Sebelumnya diberitakan, sosok jenazah perempuan ditemukan pinggir jalan di Kampung Bungbulang, Jalan Sarasa, Kelurahan Babakan, Kecamatan Cibeureum, Sukabumi, Jawa Barat, Senin (22/7/2019).

Setelah dicek, ternyata identitas jenazah itu adalah  Amelia Ulfa Supandi (22),  lulusan D3 IPB jurusan Teknologi Industri Benih. 

Jenazahnya ditemukan di pinggir sawah dalam kondisi setengah tak berbusana. Amelia diidentifikasi sebagai warga Cianjur yang tinggal di Gang Mulus Tornado Jalan Prof Moch Yamin RT 02/09, Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur.

Amelia semasa hidup
Amelia semasa hidup (Istimewa)

Jenazahnya langsung dibawa ke Cianjur setelah diautopsi oleh pihak kepolisian Sukabumi. Jenazah tiba tengah malam dan langsung disambut Isak tangis oleh keluarga.

Ditemui selesai melakukan acara pemakaman, duka mendalam masih terlihat dirasakan oleh orangtua Amelia. Ayah Amelia, Enang Supandi (52), mengatakan, terakhir anaknya pamit untuk berangkat ke Bogor pada Sabtu (20/7/2019) menjelang Asar.

"Ia berangkat menjelang Asar, dan pamit akan salat di masjid sekitar Panembong di mana ada angkutan umum L300 yang biasa ia naik menuju Bogor," kata Enang ditemui di rumah duka, Selasa (23/7/2019) siang.

Enang mengatakan, anaknya tersebut minta izin untuk mengambil persyaratan melanjutkan kuliah ke jenjang sarjana di Bogor.

"Ia pamit pergi ke Bogor untuk mengambil persyaratan di kampus sebelumnya, ia ingin melanjutkan kuliah menjadi sarjana," kata Enang.

Ia mengatakan anaknya berniat akan kuliah di universitas Juanda, karena di kampus tersebut terdapat program yang sama.

"Sabtu kemarin ia berangkat setelah makan berangkat menuju perempatan Harimart naik angkutan umum mau naik angkutan menuju Bogor dari Panembong," kata Enang.

Amelia Ulfa Supandi, lulusan D3 IPB, saat bersama teman-teman berfoto dengan latar belakang Gunung Bromo.
Amelia Ulfa Supandi, lulusan D3 IPB, saat bersama teman-teman berfoto dengan latar belakang Gunung Bromo. (ISTIMEWA)
Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved