Mencoba Kelezatan Kupat Glabed Khas Tegal, Cocok untuk Menu Makan Siang
Mencoba sensasi Kelezatan Kupat Glabed Khas Tegal, Cocok untuk Menu Makan Siang.
TRIBUNCIREBON.COM- Selain dikenal sebagai Kota Bahari, Tegal di Jawa Tengah juga memiliki kekayaan kuliner bercita rasa gurih.
Ada berbagai kuliner khas Tegal yang sudah tidak asing lagi di khalayak umum.
Satu di antaranya adalah kupat glabed, makanan khas Kota Tegal yang kuahnya terkenal kental dan gurih.
• Minum Jus Strawberry Ternyata Bisa Kurangi Risiko Terkena Kanker & Katarak, Begini Penjelasannya
Kupat Glabed bisa kamu temui di berbagai sudut kota.
Namun sentral Kupat Glabed terletak di Kecamatan Randugunting.
Kupat glabed yang cukup terkenal di Kota Tegal adalah Kupat Glabed Ibu Wartini. Lokasinya di Jalan Ayam Nomor 1 Kecamatan Randugunting, Kota Tegal.
Rina Fatiana (29), penjual mengatakan, warung Kupat Glabed ibunya yang bernama Wartini sudah ada sejak 1980.
Menurutnya, ia adalah generasi ketiga dari kakeknya. Sehari-hari Rina membuka warungnya pukul 16.00 hingga pukul 22.00.
• Nikmatnya Kupat Blenggong Khas Tegal yang Gurih dan Empuk, Cocok untuk Menu Makan Siang
“Kupat glabed asli dari Kecamatan Randugunting. Bedanya sama kupat opor, dari kuahnya yang kental,” kata Rina kepada Tribunjateng.com, Sabtu (27/7/2019).
Rina mengatakan, glabed jika diartikan ke bahasa Indonesia artinya kental.
Ia menjelaskan, kentalnya kuah dalam kupat glabed itu seperti kentalnya bumbu rendang.
Satu piring Kupat Glabed terdiri dari kupat, potongan tempe kecil, sayur kuning, sambel merah, dan kerupuk mie kuning.
Sebagai pelengkap, Kupat Glabed disantap bersama sate ayam, sate kerang, atau sate kikil.
• Istrinya Meninggal Tersenyum Setelah Melahirkan, Sang Suami: Putri Kita Pakai Nama Bunda Saja
Dalam sehari Rina bisa menghabiskan 100 porsi kupat glabed dengan omzet Rp 800 ribu sampai Rp 1 juta.
“Satu porsi kupat glabed dijual seharga Rp 9 ribu, plus masing-masing sate seharga Rp 3 ribu. Alhamdulillah, dalam sehari saya bisa menghabiskan 100 porsi kupat glabed,” ungkapnya.