Kisah Pak Tatang, Penderita Tuna Netra yang Mampu Membangun SLB untuk Anak-anak Disabilitas
di sekolah yang dibangunnya itu, para wali murid tidak dibebankan biaya. Mereka hanya membayar seikhlasnya
Editor:
Machmud Mubarok
"SPP-nya kita berikan kebebasan ada Rp 10 ribu, Rp 20 ribu, Rp 50 ribu, bahkan gratis dan tidak memaksa apalagi yang kurang mampu," ujarnya.
• Bicara di Hadapan Santri Ponpes Lirboyo, Hotman Paris Beberkan Kasus Bau Ikan Asin
SLB ABCD Caringin sudah mempunyai 13 guru, lima PNS dan delapan guru sukarelawan termasuk Tatang yang masih sebagai guru honorer.
"Guru ada 13 , 5 PNS dan 8 sukarelawan, saya juga masih honor, usia saya padahal sudah 50 tahun," ujarnya.
Tatang mengaku biaya operasional sekolahnya itu hanya mengandalkan dari dana BOS dan sebagiannya dari dana itu dan patungan untuk membayar gaji para guru sukarelawan tersebut. (*)
Berita Terkait