40 Orang Meninggal Akibat Tabrakan Kereta Januari-Juni 2019, Berikut Data dari PT KAI Daop 3 Cirebon
PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 3 Cirebon mencatat 40 orang meninggal dunia akibat tabrakan kereta api.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Muhamad Nandri Prilatama
Laporan Wartawan Tribun Cirebon, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 3 Cirebon mencatat 40 orang meninggal dunia akibat tabrakan kereta api.
Manajer Humas PT KAI Daop 3 Cirebon, Kuswardoyo, mengatakan, jumlah tersebut berdasarkan data sejak Januari hingga Juni 2019.
Menurut dia, angka kecelakaan yang melibatkan kereta api sendiri mencapai 38 kali.
"Ada 38 peristiwa dan jumlah korban meninggal dunianya mencapai 40 orang," kata Kuswardoyo saat ditemui di Stasiun Cirebon, Jalan Inspeksi, Kota Cirebon, Rabu (3/7/2019).
Ia mengatakan, seluruh peristiwa tersebut terjadi di jalur perlintasan kereta api sepanjang wilayah kerja PT KAI Daop 3 Cirebon.
• Ini Kronologi Tabrakan Maut Kereta Api dan Terios, Sopir Nekat Nerobos, Mobil Mogok di Tengah Rel
• Kecelakaan Maut Mobil Menabrak Kereta Api di Indramayu Merupakan Peristiwa dengan Korban Terbanyak
Beberapa di antaranya terjadi di perlintasan sebidang yang tidak dijaga atau tidak adanya palang pintu. Selain itu, peristiwa yang jumlah korbannya terbanyak ialah mobil terios yang menabrak KA Jayabaya pada Sabtu (29/6/2019).
Insiden yang terjadi di Blok Jubleg, Desa Jaya Mulya, Kecamatan Kroya, Kabupaten Indramayu, itu mengakibatkan 7 korban meninggal dunia.
"Dari peristiwa lainnya, saat itulah yang jumlah korbannya paling banyak," ujar Kuswardoyo.
Karenanya, pihaknya mengimbau agar semua pengguna jalan lebih berhati-hati saat akan melewati perlintasan kereta api.
Selain itu, para pengendara diminta berhenti sejenak untuk memastikan tidak ada kereta yang lewat.
"Tengok kanan dan kiri dulu, kalau aman, enggak ada kereta api baru lewat," kata Kuswardoyo. (*)
