Suami Tarif Rp 3 Juta bagi Siapapun Pria yang Mau Menikmati Tubuh Istrinya, Berhubungan Seks Bertiga

Di media sosial itulah tersangka menggaet para pelanggan untuk dapat menikmati istrinya.

Editor: Fauzie Pradita Abbas
tribun jateng
ilustrasi wanita 

"Kami lakukan interogasi kepada keduanya untuk mengetahui persoalan dalam perkara tersebut," ujar Arsal.

"Kasus ini pelik. Rupanya Lasmi memilih pergi sendiri karena merasa ditelantarkan oleh Hori," imbuh Arsal.

Dia menuturkan, dirinya pergi meninggalkan Hori lantaran tidak diberikan nafkah selama hidup dengannya.

Bahkan, Lasmi kerap mendapatkan perlakuan tak menyenangkan dari Hori.

4. Kronologi sebenarnya

Polisi menemukan kronologi sebenarnya mengenai kasus suami gadai istri Rp 250 juta.

Saat diinterogasi polisi, Hartono mengaku Hori meminjam uang sebesar Rp 250 juta.

Uang sebesar itu tidak diberikan secara langsung, namun secara bertahap hingga mencapai Rp 250 juta.

Peminjaman itu untuk dalih bisnis.

Perkenalan Hori dan Hartono berawal saat keduanya sama-sama bekerja di Malaysia.

 Sawah di Dua Kecamatan Kering, Kapolres dan Bupati Indramayu Tinjau Pusat Pendistribusian Air

Setelah empat bulan bekerja di negeri Jiran, Hori memutuskan kembali ke Lumajang.

Namun mereka masih tetap berkomunikasi. Bahkan dalam komunikasinya itu, Hori mengajak Hartono berbisnis.

Bisnis yang ditawarkan mulai dari penanaman pohon sengon, tambak udang, sampai ayam aduan.

Saat berbisnis sengon, Hartono sudah keluar uang Rp 10 juta. Namun Hartono tidak menikmati hasil dari penjualan pohon sengon itu.

Meski telah ditipu oleh Hori, namun Hartono masih saja setuju saat diajak berbisnis lagi.

Sampai akhirnya Hori menjanjikan bisnis tambak udang kepada Hartono.

Untuk memuluskan peminjaman uang itu, Hori mengenalkan seorang perempuan kepada Hartono.

Perkenalan dilakukan melalui telepon. Perempuan itu disebutnya bernama Holifah, dan dikenalkan oleh Hori sebagai pemilik tambak udang di Banyuwangi.

Untuk memuluskan aksinya, Hori mengirimkan foto perempuan yang disebutnya bernama Holifah tersebut.

Selama dua tahun, Hartono yang masih bujang berhubungan dengan Holifah melalui telepon.

Selama itu pula, Hartono mengirimkan uang untuk bisnis udang tersebut.

Alasan yang dipakai oleh 'Holifah' antara lain untuk pakan udang dan perawatan tambak.

Sampai akhirnya terkumpul Rp 250 juta. Belakangan, Hartono menyadari tidak pernah ada tambak udang tersebut.

Dia juga baru mengetahui kalau orang yang berkomunikasi dengannya ditelepon adalah Lasmi, yang tidak lain adalah istri Hori.

"Tapi dia disuruh oleh Hori," kata Hartono membela Lasmi.

PERISTIWA Hewan Serang Pemilik, Mulai dari Bibir Digigit Tokek, hingga Wajah Pedangdut Dipatuk Ular

Karenanya, dia merasa Lasmi tidak menipunya. Dia melihat perbuatan Lasmi karena ditekan oleh Hori.

Sekitar setahun lalu, tidak ada lagi upaya bisnis antara Hori dan Hartono.

Apalagi Lasmi memilih pergi dari Hori karena merasa ditelantarkan, juga mendapatkan tindak kekerasan dari Hori.

Hartono mau menampung Lasmi dengan alasan perempuan itu tidak memiliki keluarga di Lumajang.

Sampai akhirnya, Hartono dan Lasmi menikah secara siri pada bulan April lalu. Utang piutang antara Hori dan Hartono tidak kunjung selesai.

5. Lasmi menikah siri

Lasmi dan Hartono mengaku telah melangsungkan pernikahan sirinya pada bulan April lalu.

"Tidak ada dia (Lasmi) jadi jaminan. Tidak benar saya ngomong minta istrinya dijadikan jaminan utang," tegas Hartono.

6. Jual anak

Dari hasil interogasi kepada Lasmi, polisi menemukan fakta terbaru terkait indikasi perdagangan manusia yang dilakukan Hori.

Indikasi perdagangan orang (human trafficking) itu menimpa pada anak Hori dan Lasmi.

Lasmi menuturkan anak lelakinya dijual oleh Hori.

Anak lelakinya dijual saat berusia 10 bulan. Saat ini anak tersebut sudah berusia tujuh tahun.

"Katanya orang-orang dijual. Dijual seharga Rp 500 ribu. Dijual saat masih berada di Medan," kata Lasmi kepada Arsal.

7. Uang dipakai untuk berjudi

Diketahui Lasmi merupakan perempuan asal Sumatera Utara. Dia bertemu dengan Hori saat bekerja di sebuah perkebunan sawit di Sumatera Utara. Keduanya lantas menikah.

Lasmi mengaku hanya menikah secara siri dengan Hori.

Dari pernikahannya dengan Hori, Lasmi memiliki tiga orang anak.

Dua anaknya meninggal dunia, dan satu anak yang masih hidup, berjenis kelami laki-laki dijual oleh Hori seharga Rp 500 ribu.

 Upaya Suami Tebus Istrinya yang Digadaikan Rp 250 Juta Kandas, Penerima Gadai Tak Mau Kembalikan

Lasmi menuturkan, hasil penjualan itu dipakai untuk main judi dan kehidupan sehari-hari.

Anak tersebut kini bersama orang yang disebut Lasmi telah membelinya.

"Anak saya tidak mengenali saya sebagai mamanya," kata Lasmi.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved