ADEGAN Hubungan Intim Live Pasutri di Tasikmalaya Ternyata juga Ditonton Anak Kandung Mereka
Para korban yang berjumlah enam orang, lanjutnya, kini sudah mengakui dan menceritakan kronologi adegan intim yang dilakukan pasangan suami istri itu.
"Saat ini anak-anak belum bisa dimintai keterangan lebih lanjut. Tapi menurut pengakuan seorang anak katanya ada bayar pakai uang dikisaran Rp 5 ribu sampai Rp 10 ribu, pakai rokok, atau mie instan," ujar Ato Rinanto.
4. Nyaris Berbuat Cabul Kepada Balita
Sejumlah bocah laki-laki berusia 12 tahun yang menonton adegan ranjang secara langsung itu nyaris berbuat cabul pada balita perempuan di kampungnya.
"Setelah menonton, mereka itu ingin mempraktikkan adegan ada balita perempuan berusia empat tahun tetangganya," ujar Ato Rinanto.
Beruntung, lanjutnya, mereka tidak sampai menyetubuhi balita itu.
Untuk memulihkan kondisi psikis anak-anak yang menjadi korban dan nyaris jadi pelaku penyimpangan intimual itu, KPAID akan intens melakukan pendampingan.
5. Tak Direkam

Sejumlah anak yang menonton adegan pasutri itu disebut-sebut juga merekamnya melalui ponsel atau smartphone mereka.
Namun kabar mengenai perekaman itu dibantah oleh pihak KPAID Kabupaten Tasikmalaya.
"Mengenai adanya kabar ada yang merekam, itu tidak ada," ujar Ato Rinanto.
6. Pasutri Sudah Ditangkap Polisi
Pasutri ES (24) dan LA (24) sudah diamankan polisi.
Keduanya sempat melarikan diri. Namun sekarang, harus merasakan dinginnya jeruji besi sel tahanan Mapolres Tasikmalaya Kota.
Selama dilakukan pemeriksaan oleh polisi, LA yang mengenakan jaket jins biru tak henti-hentinya menangis sesenggukan.
Ia yang didampingi sang suami ES tampak terlihat lesu.