Aksi Rusuh 22 Mei

Ini Daftar Nama Eksekutor & Perencana Upaya Pembunuhan 4 Tokoh, Ada Figur Jenderal hingga Politikus

Polisi juga menuding ada sosok lain yang terlibat dalam rencana pemufakatan pembunuhan ini, yaitu HM.

Editor: Fauzie Pradita Abbas
Kolase
Luhut Binsar Pandjaitan, Gories Mere, Wiranto,dan Budi Gunawan 

Dalam jumpa pers Senin (27/5) lalu, Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Mohammad Iqbal, menyatakan AF ditangkap pada 24 Mei di kantor Bank Rakyat Indonesia (BRI) di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.

"Peran (AF) adalah pemilik dan penjual senjata api ilegal Taurus kepada tersangka HK. Ia menerima hasil penjualan senjata api sebesar Rp 50 juta," kata Iqbal.

Adapun Fifi disebut-sebut menjabat Ketua Umum Gerakan Emak-emak Peduli Rakyat, sebuah kelompok pendukung Prabowo - Sandiaga.

Namun, sebagaimana dilaporkan Warta Kota, anak sulung Fifi, Bayu Putra Harfianto (28), mengklaim tidak benar ibunya turut serta dalam merencanakan pembunuhan empat pejabat negara seperti yang dituduhkan.

"Ibu saya tersangkut kasus ini karena cuma masalah utang-piutang. Ibu saya pinjam uang Rp25 Juta dan jaminannya adalah senjata api pemberian rekan ayah saya," katanya.

Menurut Bayu, senjata api revolver Taurus adalah pemberian rekan ayahnya yang cukup lama disimpan di Gedung Cawang Kencana, Jakarta Timur, di mana ayahnya berkantor sebagai Ketua Yayasan Citra Handadari Utama.

"Lalu senjata itu menjadi jaminan utang ibu Rp 25 Juta ke Iwan, atau digadai," ucapnya.

Belakangan Iwan alias HK ditetapkan polisi sebagai tersangka dugaan kasus perencanaan pembunuhan empat pejabat negara dan satu pimpinan lembaga survei.

Tajudin (TJ)

Dalam tayangan video yang diputar kepolisian, Tajudin mengaku mendapat perintah dari Kivlan Zen melalui Iwan.

"Nama Tajudin, tempat tanggal lahir Bogor 11 Januari 1979. Saya mendapatkan perintah dari Bapak Mayjen Purnawirawan Kivlan Zen melalui Bapak Haji Kurniawan alias Iwan untuk menjadi eksekutor penembakan target atas nama satu, Wiranto, dua, Luhut Pandjaitan, tiga, Budi Gunawan, empat, Gories Mere," ujar pria dalam tayangan video tersebut.

"Saya diberikan uang tunai total 25 juta dari Bapak Mayjen Purnawirawan Kivlan Zen melalui Haji Kurniawan alias Iwan. Kemudian rencana penembakan dengan senjata laras panjang kaliber 22 dan sejata laras pendek. Senjata tersebut saya peroleh dari Haji Kurniawan alias Iwan"," tambahnya.

Armin ( Azwarmi, AZ )

Menurut polisi, A atau AZ diberikan perintah oleh Kivlan Zen untuk mencari eksekutor pembunuhan.

AZ adalah orang yang diberikan foto-foto dan video Yunarto, pemimpin lembaga survei Charta Politika oleh IR dan Y.

Sosok Armin disebut-sebut dalam tayangan video yang menampilkan HK.

HK mengatakan senjata "Mayer saya percayakan kepada saudara Armin yang di sini Armin adalah sebagai pengawal, ajudan, sekaligus drivernya Bapak Kivlan Zen."

Sebelumnya, kuasa hukum Kivlan Zen, Djudju Purwantoro, menyebut tersangka AZ adalah Armin, orang yang sempat bekerja sebagai supir pribadi Kivlan Zen.

Djudju berujar, Armin adalah mantan anggota TNI.

"Dia baru saja ikut bekerja paruh waktu bersama atau ikut pak Kivlan Zen itu baru sekitar tiga bulanan dan juga termasuk salah satu tersangka pemilik penggunaan senjata api tanpa atau secara tidak sah," kata Djudju kepada kantor berita Antara.

Berita ini sebelumnya ditayangkan BBC News Indonesia dengan judul 'Kivlan Zen dan tujuh sosok yang diduga terlibat rencana pembunuhan Wiranto dan Luhut Pandjaitan'

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved