Difasilitasi MUI Jabar, Ridwan Kamil dan Ustaz Baequni Berdiskusi Soal Masjid Al Safar Pagi Ini
Dalam video tersebut, sang pendakwah bahkan mengait-ngaitkan lambang segitiga tersebut dengan simbol Illuminati,
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Desain Masjid Al Safar karya Ridwan Kamil yang berada di rest area Tol Cipularang sempat menuai kontroversi.
Penyebabnya, ada sebuah video viral memperlihatkan seorang pria pendakwah yang membahas mengenai desain berbentuk segitiga yang ada dalam Masjid Al Safar karya Ridwan Kamil.
Dalam video viral yang membahas desain Masjid Al Safar karya Ridwan Kamil itu, tertulis, pendakwah tersebut adalah Ustaz Rahmat Baequni.
"Ada segitiga yang ke atas ada segitiga yang ke bawah kan?" ucapnya.
Dalam video tersebut, sang pendakwah bahkan mengait-ngaitkan lambang segitiga tersebut dengan simbol Illuminati,
"Ini pintu masuknya dan lihat ini segitiga, ini segitiga semua, dan ke dalam ini segitiga mata satu," katanya.
• Telat Apel Pagi Hari Pertama Kerja, ASN di Indramayu Berlarian Sambil Menutupi Muka
• Warga Dimangsa Buaya, Pemangku Adat Dikerahkan Gelar Ritual untuk Temukan Korban
Mengenai video viral yang membahas Masjid Al Safar itu, Ridwan Kamil sudah menanggapinya.
Tak hanya lewat media sosialnya, Ridwan Kamil juga sempat menjelaskan kepada wartawan.
Kemudian, Majelis Ulama Indonesia atau MUI juga ikut mengomentari mengenai kontroversi desain Masjid Al Safar itu.
Senin (10/6/2019), Ridwan Kamil dan Ustaz Rahmat Baequni akan dipertemukan oleh MUI Jawa Barat dalam sebuah acara bertajuk "Silaturahmi & Diskusi Umum: Bersama Membangun Umat". Selain Ridwan Kamil dan Ustaz Baequni, akan hadir pula fasilitator Prof Dr KH Rahmat Syafei, Ketua MUI Jabar.
Rencananya acara dimulai pukul 09.00 bertempat di Bale Asri Pusdai Jalan Diponegoro Kota Bandung. Bertindak sebagai MC adalah Ustad Ramram Muhammad dan Ustad M Iqna Bahtera.

Dalam kesempatan sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku bersedia berdiskusi dan bertemu dengan Ustaz Baequni soal Masjid Al Safar yang viral disebut memuat simbol segitiga illuminati.
Kendati demikian, ujar Ridwan Kamil, forum tersebut harus dilaksanakan oleh Majelis Ulama Indonesia atau MUI.
Diketahui, ada sebuah video viral yang memperlihatkan seorang pendakwah membahas mengenai desain berbentuk segitiga yang ada dalam Masjid Al Safar karya Ridwan Kamil.
Dalam video itu tertulis, pendakwah tersebut adalah Ustaz Rahmat Baequni.
"Jadi saya sangat terbuka karena hidup bagian dari edukasi dan kompromi tapi oleh lembaga yang punya kewenangan dalam hal syariat yaitu MUI."
• Reaksi Ridwan Kamil Soal Masjid Al Safar Disebut Kandang illuminati, Jelaskan Folding Architecture
"Termasuk masalah Al Safar saya serahkan diskursusnya ke MUI. Saya bersedia didiskusikan, diundang, dipertemukan dengan Ustaz Baequni tapi harus MUI yang menjadikan forum ini," kata Ridwan Kamil di Gedung Pakuan, Bandung, dilansir TribunJabar.id dari Kompas.com, Minggu (2/6/2019).
Ridwan Kamil mengatakan, ia menyerahkah masalah kontroversi Masjid Al Safar itu kepada MUI.
Pria yang akrab disapa Emil berujar, di MUI ada komisi fatwa.
"Patokan saya adalah saya serahkan ke MUI. Ada komisi fatwa kalau ada bentuk yang dianggap mungkin kurang pas ya saya minta fatwanya saja. Sampai hari ini sejak zaman dulu enggak pernah ada hal yang bersifat fatwa bentuk," katanya.
Lebih lanjut, Ridwan Kamil mengakui, memang kontroversi dalam dunia arsitektur sering terjadi. (*)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Soal Kontroversi Desain Masjid Al Safar, Emil Ngaku Bersedia Diskusi dengan Ustaz Baequni, Tapi . ., http://jabar.tribunnews.com/2019/06/02/soal-kontroversi-desain-masjid-al-safar-emil-ngaku-bersedia-diskusi-dengan-ustaz-baequni-tapi.
Penulis: Yongky Yulius
Editor: Tarsisius Sutomonaio