Arus Mudik di Leuwipanjang Alami Penurunan Tahun Ini, Kepala Terminal Prediksi Lonjakan Terjadi H-2
Arus mudik Hari Raya Idulfitri 2019/1440 H di Terminal Leuwipanjang, Bandung mengalami penurunan signifikan dibanding tahun lalu
BANDUNG - Arus mudik Hari Raya Idulfitri 2019/1440 H di Terminal Leuwipanjang, Bandung mengalami penurunan signifikan dibanding tahun lalu.
Tercatat, sejak H-7 hingga H-4 lebaran, terminal yang melayani keberangkatan dengan rute wilayah Barat Kota Bandung, seperti Bekasi Cikarang, Bogor, Sukabumi, Cianjur Leuwiliang, Cileungsi, Depok, Cibinong, Pandeglang Banten, dan seluruh terminal di DKI Jakarta tersebut telah memberangkatkan total 30.339 pemudik dan 2.069 bus.
Kepala Terminal Leuwi Panjang, Posma Simanjorang mengatakan, jumlah arus mudik tahun ini mengalami penurunan sekitar 30 persen dibandingkan tahun lalu, yaitu 42.343 pemudik dan 2.229 bus.
"Kondisi tertinggi untuk jumlah pemudik di Terminal Leuwipanjang baru terjadi di H-7 lebaran, yaitu 8.455 penumpang, dengan jumlah keberangkatan armada tertinggi pada H-4 lebaran, yaitu 556 bus. Pada 2018, lonjakan justru terjadi pada H-5, yaitu 11.786 pemudik dan 581 keberangkatan bus," ujarnya saat di temui di Teminal Leuwipanjang, Bandung, Minggu (2/6/2019).
• Kepala Terminal Indramayu Prediksi Lonjakan Penumpang Justru Terjadi Pascalebaran
• Warisno Mudik Gunakan Sepeda Di Tengah Keramaian Kendaraan Roda Dua dan Empat di Jalur Nagreg
Posma memprediksi, puncak arus mudik di Terminal Leuwipanjang, baru akan terjadi pada H-3 atau H-2 lebaran. Hal tersebut disebabkan hingga pukul 15.00 WIB hari ini, sejumlah pemudik sudah mulai berdatangan.
"Kalau dibandingkan tahun lalu seharusnya hari ini merupakan puncaknya (arus mudik) tapi sejauh ini saya lihat masih biasa saja. Saya juga tidak tahu apakah warga Kota Bandung ini memilih mudik menggunakan kendaraan pribadi atau bahkan tidak mudik. Tapi, pagi tadi sejak pukul 06.00-08.00 WIB memang cukup ramai, sejak pukul 09.00 WIB sampai sekarang masih relatif biasa saja, mungkin nanti peningkatan kembali terjadi setelah berbuka puasa," ucapnya.
Teminal Leuwipanjang justru tak menyediakan bus tambahan berbeda halnya di Terminal Cicaheum yang sudah mengantisipasi lonjakan arus mudik. Menurut Posma, jumlah bus reguler yang tersedia sebanyak 641 unit dengan ketersediaan tempat duduk penumpang 26.281 kursi per hari, masih mampu melayani seluruh pemudik dengan lancar dan aman hingga tempat tujuan.
"Sejak saya membuat laporan, kami putuskan tidak mempersiapkan armada tambahan, karena bus reguler yang ada diperkirakan mencukupi para pemudik hingga tiba di kampung halaman. Adapun dominasi rute pemudik sejak H-7 sampai sekarang paling banyak itu masih tujuan Bogor dan Sukabumi," katanya.
Berdasarkan informasi yang diterima Tribun Jabar, kondisi arus mudik lebaran 2019/1440 H di Terminal Leuwipanjang sejak H-7 hingga H-4 malam, rinciannya yakni H-7, 8455 penumpang dengan 500 jumlah keberangkatan bus; H-6, 7.440 penumpang dan 488 keberangkatan; H-5, 7.005 penumpang dan 525 keberangkatan bus; serta H-4, 7439 penumpang dan 556 keberangkatan bus. Sedangkan rekapitulasi H-3 baru akan dilakukan pada pukul 20.00-21.00 WIB malam nanti. (*)