Warisno Mudik Gunakan Sepeda Di Tengah Keramaian Kendaraan Roda Dua dan Empat di Jalur Nagreg
Berangkat selepas salat Subuh, di bagian belakang sepeda ontelnya itu tersimpan dua buah kotak besar yang merupakan barang bawaan serta oleh-oleh
Laporan wartawan Tribun Jabar, Hakim Baihaqi
BANDUNG - Ratusan ribu kendaraan pemudik sejak H-7 hingga H-3 Lebaran melintasi Jalur Nagreg, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, menuju kampung halamannya masing-masing.
Ada pemandangan berbeda dari kejauhan, di tengah ramainya kendaraan bermotor yang melintas di Jalur Nagreg, Minggu (2/6/2019), terdapat sejumlah pemudik yang justru menggunakan sepeda.
Dia adalah Warisno pria berusia 47 tahun asal Kampung Cisirung, Desa Pasawahan, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung. Warisno tampak bermandikan peluh saat mengayuh sepeda ontel tua miliknya di Jalan Raya Nagreg.
Berangkat selepas salat Subuh, di bagian belakang sepeda ontelnya itu tersimpan dua buah kotak besar yang merupakan barang bawaan serta oleh-oleh untuk keluarganya di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.
Sebelum melakukan perjalanan dari Bandung menuju Kebumen, Warisno melakukan beberapa persiapan, mulai mengganti suku cadang sepeda, memperbaiki rem, hingga memasang rotator kecil.
Tak hanya itu, di bagian belakang sepedanya itu pun, Warisno pasangi plat besi yang bertuliskan "Mudik Lebaran, Bandung-Kebumen. Selamat Hari Raya Idul Fitri 2019 - 1440 H. Mohon maaf lahir dan batin," juga ditambah bendera merah putih.
• Begini Situasi dan Kondisi Kendaraan yang Melintas di GT Palimanan Pada H-4 Lebaran
• Kakorlantas Akui Ada Perlambatan di GT Palimanan
Menurut Warisno, dia sudah melakukan perjalanan mudik menggunakan sepeda sejak 2015, karena memang sudah tidak merasakan kenyamanan menggunakan angkutan umum.
"Alasan lainnya, karena susah mendapatkan tiket bus, terus kalau ada pasti selalu terjebak kemacetan," kata Warisno saat ditemui di Tanjakan Nagreg, Kabupaten Bandung, Minggu (2/6/2019).
Warisno menambahkan, sehari sebelumnya, istri bersama anaknya sudah melakukan perjalanan mudik menggunakan bus dari Terminal Cicaheum dan sudah tiba pada pagi tadi.

Kemungkinan, kata Warisno, dia akan tiba pada Senin malam (3/6/2019) dan akan melakukan istirahat setiap dua jam sekali atau merasakan lelah dibagian betis hingga pangkal paha.
"Lebih santai, yang penting selamat dan menikmati perjalanan," kata warisno yang merupakan seorang wiraswasta.
Pemudik sepeda lainnya, Apih (67) asal Melong, Kota Cimahi dengan tujuan Cibatu, Kabupaten Garut, mengatakan, kalau dia sudah melakukan perjalanan mudik menggunakan sepeda mulai dari 2013.
Alasan mudik menggunakan sepeda, katanya, karena sudah menjadi hobi bersepeda sejak 1980 dan kondisi rute Cimahi-Garut sangat baik untuk dilintasi.
"Hitung-hitung olahraga juga, butuh waktu enam jam sampai Cibatu. Istri, anak, sama cucu sudah di sana," katanya. (*)