Berita Kuningan Hari Ini

Macan Tutul Masuk Pemukiman, Bupati Kuningan Klaim Akibat Gangguan Rantai Makanan

Kemunculan Macan Tutul yang berhasil di evakuasi tidak lepas dari perhatian pemerintah daerah Kuningan. Hal itu terkemuka saat Bupati Kuningan

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Dwi Yansetyo Nugroho
Istimewa
MACAN TUTUL - Foto tangkapan layar video viral penemuan macan tutul dalam kantor desa di Kuningan 

Laporan Kontributor Kuningan Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBON.COM,KUNINGAN - Kemunculan Macan Tutul yang berhasil di evakuasi tidak lepas dari perhatian pemerintah daerah Kuningan. Hal itu terkemuka saat Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar, menilai bahwa kejadian itu kuat duga terputusnya rantai makanan di habitat.

"Munculnya macan tutul masuk ke pemukiman warga di duga akibat ekosistem atau rantai makanan terputus dan  saya sudah sepakat dengan pihak BKSDA, macan tutul ini akan dikembalikan ke Gunung Ciremai setelah diobservasi," ungkap Bupati Dian kepada wartawan, Selasa (26/8/2025).

Dian mengatakan macan tutul jantan berusia sekitar tiga tahunan tersebut akan diobservasi selama kurang lebih satu bulan di lembaga konservasi mitra BKSDA di Bandung sebelum dilepasliarkan.

Baca juga: HARI INI, Persib Bandung Umumkan Pemain Baru Lewat TVRI Jawa Barat, Tambah 3 Pemain Baru

"Kami tentu prihatinan atas fenomena ini dan berdasarkan keterangan saya terima, kondisi macan tutul menempuh jarak yang sangat jauh, sekitar 27 kilometer, dari Kecamatan Hantara ke Kecamatan Maleber," katanya.

‎Diketahui seperti kejadian di Kecanaga Hantara, kata Dian mengungkap bahwa ia mendapat kabar ada hampir 80 ekor ternak kambing di Kecamatan Hantara telah dimangsa oleh macan tutul. "Ini macan tutul ini kan masuk ke Kecamatan Maleber. Ini kurang lebih 27 kilometer. ‎Fenomena ini menunjukkan adanya ketidakseimbangan ekosistem di habitat mereka," katanya.

‎Untuk mencegah kejadian serupa terulang, Pemerintah Daerah (Pemda) Kuningan akan segera mengadakan diskusi kelompok terfokus (FGD) dengan para pemerhati lingkungan dan masyarakat.

Baca juga: PRAKIRAAN Cuaca Cirebon Hari Ini 27 Agustus 2025: Cerah Sepanjang Hari Cocok untuk Agustusan

 "Kita akan coba nanti supaya langkah-langkah yang kita lakukan ke depan itu lebih komprehensif. ‎Sebagai bentuk kepedulian terhadap warga yang terdampak, Pemda Kuningan akan memberikan bantuan stimulan kepada peternak yang ternaknya menjadi korban," ujarnya.

Data hasil petugas melakukan inventarisasi kurang lebih ada 106 ekor korban ternak. "Mudah-mudahan minggu depan secepatnya akan saya turunkan bantuan dan kami telah menugaskan Kepala BPBD dan Camat setempat untuk mengajukan permohonan bantuan ini," katanya.  

Informasi sebelumnya, Bupati Kuningan H Dian Rachmat Yanuar bareng Kapolres AKBP M Ali Akbar terlibat langsung dalam evakuasi Macan Tutul masuk Gedung Kantor Desa Kutamandarakan, Kecanaga Kalender. 

Baca juga: Dari Relokasi PKL Trusmi, Jalan Kiyai Abbas Menjadi Destinasi Kuliner Malam Baru di Cirebon

Terpantau tindakan evakuasi secara teknis dilakukan petugas Damkar, BPBD dan Anggota polisi serta petugas BKSDA Cirebon. "Sebenarnya secara penanganan itu petugas BKSDA. Kita hanya melakukan perbantuan dan menertibkan warga sekitar," kata Kepala UPT Damkar Kuningan Andri Agra Kusumah, Selasa (26/8/2025). 

Kucing besar yang berhasil di amankan hingga dibawa petugas BKSDA, Andri mengungkap sekitar 2 jam melakukan pemetaan hingga berhasil mengevakuasi macan tutul tersebut. "Hampir dua jam kita lakukan evakuasi. Sebab, ada beberapa pertimbangan yang mesti kita lakukan dalam menenangkan kondisi macan tutul," katanya. 

Baca juga: Polisi Bongkar Titik Persembunyian Peredaran Sabu di Cirebon, Ada yang Diselipkan di Seng Warung

‎Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Jawa Barat Wilayah Cirebon, Slamet Priabada mengatakan telah menurunkan tim untuk melakukan penanganan dan evakuasi hewan liar tersebut. "Tadi kami mengambil langkah yang disesuaikan dengan kondisi di lapangan. Alternatif penanganannya disesuaikan dengan kondisi di lapangan," katanya.

Video amatir mendadak viral di kalangan warga Kuningan. Hal itu setelah diketahui dalam tayangan audio visual menampakkan kucing besar alias Macan Tutul yang berhasil direkam warga di Gedung Kantor Desa Kutamandarakan, Kecamatan Maleber. 

"Beredarnya video ada macan tutul benar terjadi di desa kami," kata Ihak Sunardi yang  juga Kepala Desa Kutamandarakan saat dikonfirmasi melalui sambungan selulernya, Selasa (26/8/2025). 

Baca juga: 6 Lokasi SIM Keliling di Cirebon Hari Ini 27 Agustus 2025, Desa Tegalwangi dan Desa Pangkalan

Hebohnya penampakan kucing besar dalam bangunan kantor desa, tidak diketahui kapan datang hingga singgah di lokasi setempat. "Namun, keberadaan macan tutul itu awal diketahui oleh pekerja bangunan saat akan mengambil perkakas di dalam ruangan, namun terlihat macan tutul bergerak hingga mendekap di pojokan ruang," kata Ihak lagi.

Penampakan kucing besar, kata Ihak mengaku tidak ada reaksi penyerangan hewan buas tersebut. Namun warga dan pemerintah desa sudah melakukan kordinasi dengan petugas BPBD dan BKSDA Cirebon. "Macannya masih ada, tapi kami sudah lapor ke BPBD dan BKSDA. Agar macan itu bisa dievakuasi," katanya. 

Baca juga: 4 Lokasi SIM Keliling di Indramayu Hari Ini 27 Agustus 2025, BJB Juntinyuat dan Pasar Kertasemaya

Adanya macan tutul dalam bangunan kantor desa, Ihak mengklaim bahwa macan itu masuk hingga singgah di dalam bangunan kantor desa lama. "Adanya macan itu sebenarnya di dalam kantor desa lama. Dan secara pengawasan gedung itu aman sih," katanya.(*)



 

 

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved