Sempat Dirawat di RSHS, Mahasiswa UPI Korban Penusukan OTK Saat Demo di DPRD Jabar Kini Sudah Pulang

Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Ilham Renal menjadi korban penusukan orang tidak dikenal di sekitar lokasi demonstrasi DPRD Jabar

ISTIMEWA DOK. HUMAS UPI
KORBAN PENUSUKAN - Mahasiswa UPI, Ilham Renal (tengah), yang menjadi korban penusukan OTK saat diizinkan pulang setelah menjalani perawatan medis di RSHS Bandung 


Menurut dia, demonstrasi merupakan bagian dari hak masyarakat untuk menyampaikan aspirasi secara damai yang dijamin konstitusi, tetapi UPI secara tegas menolak dan tidak menoleransi tindakan anarkis dalam bentuk apapun.


"UPI tidak menoleransi segala bentuk tindakan anarkis, karena berpotensi merugikan keselamatan jiwa, mengganggu ketertiban umum, dan mencederai nilai keadaban bangsa," ujar Didi Sukyadi.


Ia pun mengimbau seluruh sivitas akademika UPI untuk menahan diri, menjaga ketenangan, dan tidak mudah terpancing isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.


Pihaknya meyakini, menjaga suasana tetap kondusif merupakan langkah awal agar penyelesaian persoalan dapat ditempuh melalui cara-cara yang damai, adil, dan bermartabat.


Selain itu, sebagai kampus yang berlandaskan nilai ilmiah, edukatif dan religius, UPI menyerukan agar bangsa Indonesia menjadikan ilmu pengetahuan serta kebijaksanaan sebagai cahaya dalam menghadapi setiap dinamika kebangsaan.


"Sikap rasional, objektif, dan terbuka terhadap dialog harus senantiasa diutamakan dalam menyelesaikan persoalan, sehingga keadilan dapat ditegakkan melalui cara-cara yang bermartabat serta tidak melanggar hukum," kata Didi Sukyadi.

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved