Khutbah Jumat

Naskah Khutbah Jumat Besok Berjudul Persiapan dan Kesunahan di Hari Jumat

Untuk itu, berikut disajikan naskah khutbah Jumat yang dirangkum dari NU Online dengan tema “Persiapan dan Kesunahan di Hari Jumat”.

Eki Yulianto/ Tribuncirebon.com
Suasana Masjid Al-Imam Alun-alun Majalengka yang tetap menggelar solat jumat 

Ringkasan Berita:
  • Hari Jumat dikenal sebagai Sayyidul Ayyam atau Penghulunya Hari bagi umat Islam, karena merupakan hari yang sarat dengan keutamaan dan keberkahan. 
  • Beberapa amalan sunnah yang ditekankan untuk diamalkan, khususnya bagi kaum laki-laki yang akan menunaikan Salat Jumat.

TRIBUNCIREBON.COM - Hari Jumat dikenal sebagai Sayyidul Ayyam atau penghulunya hari bagi umat Islam, karena di dalamnya terdapat banyak keutamaan dan keberkahan. Nabi Muhammad SAW pun menganjurkan umatnya untuk memperbanyak amalan sunnah di hari tersebut.

Beberapa sunnah yang bisa diamalkan antara lain mandi sebelum salat Jumat, mengenakan pakaian terbaik, memakai wewangian, bersiwak, membaca surat Al-Kahfi, serta memperbanyak shalawat.

Amalan ini bukan hanya bernilai ibadah, tetapi juga menjadi wujud penghormatan terhadap keistimewaan hari Jumat.

Esok, tepatnya pada Jumat 14 November 2025, umat Islam khususnya kaum laki-laki akan menunaikan salat Jumat. Sebagai bagian dari rukun pelaksanaan salat Jumat, khutbah menjadi momen penting untuk menyampaikan nasihat dan pengingat iman.

Untuk itu, berikut disajikan naskah khutbah Jumat yang dirangkum dari NU Online dengan tema “Persiapan dan Kesunahan di Hari Jumat”.

Baca juga: Materi Khutbah Jumat 14 November 2025: 4 Hambatan yang Menghalangi Hamba Dekat dengan Allah SWT

Khutbah 1

اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ تَفَرَّدَ بِجَلَالِ مَلَكُوْتِهِ، وَتَوَحَّدَ بِجَمَالِ جَبَرُوْتِهِ وَتَعَزَّزَ بِعُلُوِّ أَحَدِيَّتِهِ، وَتَقَدَّسَ بِسُمُوِّ صَمَدِيَّتِهِ، وَتَكَبَّرَ فِي ذَاتِهِ عَنْ مُضَارَعَةِ كُلِّ نَظِيْرٍ، وَتَنَزَّهَ فِي صِفَائِهِ عَنْ كُلِّ تَنَاهٍ وَقُصُوْرٍ، لَهُ الصِّفَاتُ الْمُخْتَصَّةِ بِحَقِّهِ، وَالآيَاتُ النَّاطِقَةُ بِأَنَّهّ غَيْرَ مُشَبَّهٍ بِخَلْقِهِ


وَأَشْهَدُ أَن لَا إِلَهَ إِلَّا اللهّ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، شَهَادَةَ مُوْقِنٍ بِتَوْحِيْدِهِ، مُسْتَجِيْرٍ بِحَسَنِ تَأْيِيْدِهِ. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدِنَا مُحَمَّداً عَبْدُهُ الْمُصْطَفَى، وَأَمِيْنُهُ الْمُجْتَبَي وَرَسُوْلُهُ الْمَبْعُوْثُ إِلَى كَافَةِ الْوَرَى صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ مَصَابِيْحُ الدُّجَى، وَعَلَى أَصْحَابِهِ مَفَاتِيْحُ الْهُدَى، وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْراً


أَمَّا بَعْدُ: أَيُّهَا النَّاسُ، اِتَّقُوا اللهَ وَاعْبُدُوْهُ، فَإِنَّ اللهَ خَلَقَكُمْ لِذَلِكَ قَالَ تَعَالَى: ﴿ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا نُوْدِيَ لِلصَّلٰوةِ مِنْ يَّوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا اِلٰى ذِكْرِ اللّٰهِ وَذَرُوا الْبَيْعَۗ ذٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ ﴾ صَدَقَ اللهُ الْعَظِيْمِ وَصَدَقَ رَسُوْلُهُ الْحَبِيْبُ الْكَرِيْمُ وَنَحْنُ عَلَى ذَلِكَ مِنَ الشَّاهِدِيْنَ وَالشّاكِرِيْنَ وَالْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، أَمَّا بَعْدُ

a’asyiral Muslimin, jamaah shalat Jumat rahimakumullah

Tak henti-hentinya, mari kita senantiasa menguatkan rasa syukur kepada Allah swt dalam hati kita dan mengungkapkannya dalam lisan kita biqauli Alhamdulillahirabbil alamin sekaligus mewujudkannya dalam tingkah laku kehidupan kita. Dengan senantiasa bersyukur, maka Insyaallah nikmat yang telah dianugerahkan ini akan senantiasa kita rasakan dan lebih dari itu akan senantiasa ditambah oleh Allah swt. Amin

Pada kesempatan mulia ini, khatib juga mengingatkan dan mengajak kepada segenap jamaah Jumat untuk senantiasa meningkatkan ketakwaan kepada Allah swt. Wasiat ketakwaan menjadi salah satu rukun khutbah Jumat dan wajib disampaikan kepada jamaah. Peningkatan ketakwaan ini bisa dilakukan dengan senantiasa menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Jika kita bisa menguatkan komitmen ini, Insyaallah kehidupan kita akan sesuai dengan arah dan rambu-rambu yang telah ditentukan dan disyariatkan dalam agama Islam.

Ma’asyiral Muslimin, jamaah shalat Jumat rahimakumullah

Pada kesempatan khutbah kali ini, khatib akan menyampaikan khutbah berjudul Persiapan dan Kesunahan di Hari Jumat. Materi ini sangat penting untuk kita pahami bersama sebagai pengingat sekaligus motivasi agar kita benar-benar bisa memaksimalkan hari mulia yang sering disebut sebagai sayyidul ayyam. Al-Imam al-Syafi’i dan al-Imam Ahmad meriwayatkan dari Sa’ad bin ‘Ubadah sebuah hadits:

سَيِّدُ الْأَيَّامِ عِنْدَ اللهِ يَوْمُ الْجُمُعَةِ وَهُوَ أَعْظَمُ مِنْ يَوْمِ النَّحَرِ وَيَوْمُ الْفِطْرِ

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved