Khutbah Jumat

NASKAH Khutbah Jumat Besok 14 November 2025: Menggapai Ampunan dan Rahmat Allah Tanpa Putus Asa

Berikut ini teks khutbah Jumat pekan ini (24/10/2025) yang mengulas tentang Jangan Berputus Asa dari Rahmat Allah.

Penulis: Sartika Harun | Editor: Dwi Yansetyo Nugroho
Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
NASKAH Teks Khutbah Jumat Besok 14 November 2025: Menggapai Ampunan dan Rahmat Allah Tanpa Putus Asa 

TRIBUNCIREBON.COM - Berikut ini merupakan naskah khutbah Jumat pekan ini, 14 November 2025, yang mengangkat tema “Jangan Berputus Asa dari Rahmat Allah SWT.”

Sebagaimana diketahui, khutbah Jumat merupakan salah satu syarat sah pelaksanaan salat Jumat, sehingga wajib disampaikan sebelum para jamaah menunaikan salat berjamaah.

Melalui khutbah ini, khatib diharapkan dapat menyampaikan nasihat dan ajakan untuk memperbanyak amal kebaikan, serta mengingatkan umat agar senantiasa berharap pada rahmat dan ampunan Allah SWT.

Adapun materi khutbah pekan ini berfokus pada pentingnya tidak berputus asa dari rahmat Allah, sebab kasih sayang-Nya begitu luas dan selalu terbuka bagi hamba-hamba yang bertobat dan kembali kepada-Nya.

Baca juga: NASKAH Khutbah Jumat Besok 24 Oktober 2025: Rahasia 4 Golongan yang Dilindungi Allah dari Neraka

Khutbah I

اَلْحَمْدُ لِلهِ وَاسِعِ الْفَضْلِ وَالْاِحْسَانِ، وَمُضَاعِفِ الْحَسَنَاتِ لِذَوِي الْاِيْمَانِ وَالْاِحْسَانِ، اَلْغَنِيِّ الَّذِيْ لَمِ تَزَلْ سَحَائِبُ جُوْدِهِ تَسِحُّ الْخَيْرَاتِ كُلَّ وَقْتٍ وَأَوَانٍ، العَلِيْمِ الَّذِيْ لَايَخْفَى عَلَيْهِ خَوَاطِرُ الْجَنَانِ، اَلْحَيِّ الْقَيُّوْمِ الَّذِيْ لَاتَغِيْضُ نَفَقَاتُهُ بِمَرِّ الدُّهُوْرِ وَالْأَزْمَانِ، اَلْكَرِيْمِ الَّذِيْ تَأَذَّنَ بِالْمَزِيْدِ لِذَوِي الشُّكْرَانِ. أَحْمَدُهُ حُمْدًا يَفُوْقُ الْعَدَّ وَالْحُسْبَانِ، وَأَشْكُرُهُ شُكْرًا نَنَالُ بِهِ مِنْهُ مَوَاهِبَ الرِّضْوَانِ


أَشْهَدُ أَنْ لَااِلَهَ اِلَّا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ دَائِمُ الْمُلْكِ وَالسُّلْطَانِ، وَمُبْرِزُ كُلِّ مَنْ سِوَاهُ مِنَ الْعَدَمِ اِلَى الْوِجْدَانِ، عَالِمُ الظَّاهِرِ وَمَا انْطَوَى عَلَيْهِ الْجَنَانِ. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَخِيْرَتُهُ مِنْ نَوْعِ الْاِنْسَانِ، نَبِيٌّ رَفَعَ اللهُ بِهِ الْحَقَّ حَتَّى اتَّضَحَ وَاسْتَبَانَ. صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَهْلِ الصِّدْقِ وَالْاِحْسَانِ. أَمَّا بَعْدُ، أَيُّهَا الْاِخْوَانُ أُوْصِيْكُمْ وَاِيَايَ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ، بِامْتِثَالِ أَوَامِرِهِ وَاجْتِنَابِ نَوَاهِيْهِ. قَالَ اللهُ تَعَالَى فِيْ كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعاً

Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah

Sebagai pembuka, mari kita bersama-sama bersyukur kepada Allah swt atas limpahan nikmat dan karunia yang telah diberikan kepada kita semua, dengan ucapan alhamdulillah alladzi bi ni’matihi tattimmus shalihât, khususnya nikmat iman dan sehat, sehingga kita bisa terus istiqamah beribadah dan menjalankan kewajiban kita semuanya. Semoga ibadah yang kita lakukan ini diterima oleh Allah swt dan kita digolongkan sebagai hamba-hamba-Nya yang taat serta dikumpulkan dalam surga-Nya yang penuh nikmat.

Shalawat dan salam mari senantiasa kita haturkan kepada junjungan dan panutan kita semua, Nabi Muhammad saw, allahumma shalli ‘alâ Muhammad wa ‘alâ alih wa sahbih, yang telah menyelamatkan kita semua dari hinanya kebodohan dan hinanya kemusyrikan, menuju kemuliaan ilmu pengetahuan dan keimanan. Semoga Allah melimpahkan keselamatan dan kesejahteraan kepada keluarganya, para sahabatnya, dan semua umatnya. Amin.

Selanjutnya, sebagai awal dalam memulai khutbah Jumat di atas mimbar yang mulia ini, kami selaku khatib mengajak diri sendiri, keluarga, dan semua jamaah yang turut hadir pada pelaksanaan shalat Jumat ini, untuk terus berusaha meningkatkan ketakwaan kepada Alah swt dengan hakikat takwa yang sesungguhnya, dengan menjalankan semua yang diperintahkan oleh Allah dan menjauhi semua larangan-Nya, karena hanya dengan cara inilah kita semua akan menjadi hamba yang selamat, baik di dunia maupun di akhirat. Allah swt berfirman dalam Al-Qur’an:


وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى وَاتَّقُونِ يَا أُولِي الأَلْبَابِ


Artinya, “Bawalah bekal, karena sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa. Dan bertakwalah kepada-Ku wahai orang-orang yang mempunyai akal sehat.” (QS Al-Baqarah [2]: 197).

Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah

Salah satu cara untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah swt adalah dengan cara tidak pernah putus asa dari rahmat dan karunia-Nya. Orang yang tidak putus asa, akan terus berusaha untuk selalu mendapatkan rahmat tersebut, sehingga akan semangat dalam menjalankan semua kewajiban, semangat dalam melakukan kebaikan, dan semangat dalam memenuhi semua tanggung jawabnya. Ia akan berada pada jalan yang benar sesuai dengan hidayah dari-Nya.

Orang-orang yang selalu berusaha untuk selalu berada di jalan yang benar akan Allah berikan petunjuk kepadanya agar selalu istiqamah di jalan tersebut. Hal ini sebagaimana yang telah dijanjikan oleh Allah dalam Al-Qur’an, yaitu:


وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ

Artinya, “Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, Kami akan tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sungguh, Allah beserta orang-orang yang berbuat baik.” (QS Al-‘Ankabut [29]: 69).

Pada ayat ini, Allah swt berjanji kepada kita semua, dan janji Allah itu pasti nyata adanya, bahwa Allah akan tunjukkan jalan yang benar kepada orang-orang yang bersungguh-sungguh berusaha untuk istiqamah berada pada jalan-Nya, yaitu jalan kebenaran, jalan keimanan dan ketakwaan, tak peduli seperti apapun orang tersebut.


Orang-orang yang selalu berusaha untuk istiqamah di jalan ketaatan dan kebaikan, maka akan Allah akan memberikan pahala kepadanya, dan akan ditunjukkan kepadanya jalan menuju surga. Karena itu, tidak ada alasan bagi semua manusia untuk berputus asa dari rahmat-Nya, karena Allah tidak pernah menutup rahmat tersebut dari hamba-hamba-Nya. Rahmat-Nya terbuka sangat lebar bagi siapa saja yang mau menuju-Nya.


Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah

Allah swt juga melarang kita semua putus asa dari rahmat dan ampunan-Nya. Allah adalah Zat Yang Maha Pengampun. Segala dosa dan masa lalu kelam yang dialami oleh seorang hamba masih bisa diampuni oleh-Nya, sebab sebesar apapun dosa setiap manusia, ampunan dan rahmat dari Allah tetap lebih besar darinya. Oleh karena itu Allah swt berfirman dalam Al-Qur’an:


قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعاً

Artinya, “Katakanlah, ‘Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (QS Az-Zumar, [39]: 53).


Menurut Imam Fakhruddin ar-Razi dalam kitab Tafsir Mafatihul Ghaib, ayat ini merupakan kabar gembira bagi kita semua yang pernah memiliki masa lalu yang kelam, jauh dari kebenaran dan ketaatan, bahwa tidak ada dosa apa pun yang tidak diampuni oleh Allah. Allah Maha Pengampun dan akan mengampuni semua dosa-dosa hamba-hamba-Nya tanpa terkecuali.


Karena itu, sudah saatnya kita semua kembali kepada Allah. Segala dosa dan kemaksiatan yang pernah kita lakukan masih memiliki harapan agar diampuni oleh-Nya. Mari kita jemput ampunan dan rahmat-Nya yang sangat luas itu dengan bertobat dan menyesalinya. Jangan sampai pintu rahmat yang terbuka lebar itu tertutup sementara kita masih saja belum bertobat. Tak perlu putus asa disebabkan khawatir tidak diampuni oleh-Nya, karena putus asa merupakan ciri-ciri orang yang tersesat, sebagaimana firman-Nya dalam Al-Qur’an, yaitu:


وَمَن يَقْنَطُ مِن رَّحْمَةِ رَبِّهِ إِلاَّ الضَّآلُّونَ


Artinya, “Tidak ada yang berputus asa dari rahmat Tuhannya, kecuali orang yang sesat.” (QS Al-Hijr [15]: 56).

Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah

Itulah pentingnya bagi kita semua untuk tidak pernah putus asa dari rahmat dan ampunan-Nya. Mari kita terus istiqamah berusaha dan berupaya selalu dalam jalan ketaatan dan kebenaran, hingga kita temukan petunjuk dari Allah. Jangan pernah putus asa dari rahmat dan ampunan-Nya, karena orang yang putus asa hanyalah mereka yang tersesat.
 
Demikian khutbah Jumat untuk renungan kita bersama tentang larangan berputus asa dari rahmat Allah. Semoga bisa membawa manfaat dan keberkahan bagi kita semua. Semoga kita digolongkan sebagai hamba yang istiqamah dalam menjalankan semua perintah dan menjauhi larangan-Nya dan tak kenal putus asa. Amin ya rabbal alamin.


أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ. بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِيْ هَذَا الْيَوْمِ الْكَرِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَاِيَاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الصَّلَاةِ وَالصَّدَقَةِ وَتِلَاوَةِ الْقُرْاَنِ وَجَمِيْعِ الطَّاعَاتِ، وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ جَمِيْعَ أَعْمَالِنَا إِنَّهُ هُوَ الْحَكِيْمُ الْعَلِيْمُ، أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، اِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ


Khutbah II
 

اَلْحَمْدُ لِلهِ حَمْدًا كَمَا أَمَرَ. أَشْهَدُ أَنْ لَااِلَهَ اِلَّا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، اِلَهٌ لَمْ يَزَلْ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ وَكِيْلًا. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَحَبِيْبُهُ وَخَلِيْلُهُ، أَكْرَمِ الْأَوَّلِيْنَ وَالْأَخِرِيْنَ، اَلْمَبْعُوْثِ رَحْمَةً لِلْعَالَمِيْنَ. اللهم صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ كَانَ لَهُمْ مِنَ التَّابِعِيْنَ، صَلَاةً دَائِمَةً بِدَوَامِ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِيْنَ


أَمَّا بَعْدُ: فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَذَرُوْا الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ. وَحَافِظُوْا عَلَى الطَّاعَةِ وَحُضُوْرِ الْجُمْعَةِ وَالْجَمَاعَةِ وَالصَّوْمِ وَجَمِيْعِ الْمَأْمُوْرَاتِ وَالْوَاجِبَاتِ. وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ بِنَفْسِهِ. وَثَنَى بِمَلَائِكَةِ الْمُسَبِّحَةِ بِقُدْسِهِ. إِِنَّ اللَّهَ وَمَلائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً


اللهم صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى أَلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى أَلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ فِيْ العَالَمِيْنَ اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اللهم اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وِالْأَمْوَاتِ. اللهم ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالْبَغْيَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَةً، اِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ


عِبَادَ اللهِ، اِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ بِالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ وَاِيْتَاءِ ذِيْ الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوْا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرُكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ

Baca berita Tribuncirebon.com lainnya di GoogleNews

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved