Hari Pahlawan 2025
Teks Amanat Pembina Upacara Hari Pahlawan 2025 Untuk SD, SMP dan SMA
Berikut teks amanat pembina upacara Hari Pahlawan 2025 untuk diselenggarakan di SD, SMP dan SMA.
Tahun ini, tema peringatan Hari Pahlawan adalah “Semangat Pahlawan untuk Indonesia Emas.”
Artinya, kita semua terutama generasi muda seperti kalian—harus memiliki semangat juang seperti para pahlawan dahulu. Dengan belajar giat, berakhlak mulia, dan berperilaku baik, kalianlah yang akan membawa Indonesia menuju masa depan yang gemilang, menuju Indonesia Emas tahun 2045.
Anak-anakku yang Ibu/Bapak banggakan,
Jangan pernah lupakan jasa para pahlawan. Karena tanpa mereka, kita tidak akan bisa berdiri tegak seperti sekarang.
Kita tidak akan bisa belajar dengan tenang di ruang kelas yang nyaman.
Kita tidak akan bisa menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan bangga.
Semua itu adalah hasil pengorbanan mereka.
Maka, mari kita teruskan perjuangan itu dengan cara kita masing-masing.
Mari kita isi kemerdekaan ini dengan semangat belajar, semangat berbuat baik, dan semangat untuk berprestasi.
Jadilah anak-anak yang membanggakan orang tua, sekolah, dan bangsa.
Sebelum Ibu/Bapak akhiri amanat ini, marilah kita tundukkan kepala sejenak…
Untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah mendahului kita.
(hening cipta sejenak)
Terima kasih, pahlawanku.
Kami akan terus menjaga negeri ini dengan ilmu, akhlak, dan semangat yang tidak pernah padam.
Sekian amanat dari Ibu/Bapak.
Selamat memperingati Hari Pahlawan 10 November 2025.
Semoga semangat kepahlawanan selalu hidup di hati kita semua.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Baca juga: Contoh Susunan Upacara Hari Pahlawan 2025 Untuk Diselenggarakan di Instansi
2. Amanat Pembina Upacara Hari Pahlawan 2025 untuk SMP
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera dan selamat pagi untuk kita semua.
Hari ini, di tanggal 10 November 2025, kita kembali memperingati Hari Pahlawan, sebuah momentum yang setiap tahunnya mengingatkan kita akan arti pengorbanan dan makna keberanian. Setiap kali kita berdiri di bawah kibaran Merah Putih, seharusnya kita menyadari bahwa warna merahnya adalah simbol keberanian, dan putihnya adalah lambang keikhlasan yang ditinggalkan para pejuang bangsa ini.
Para pahlawan mungkin telah tiada, tetapi nyala semangat mereka tidak pernah padam. Mereka berjuang tanpa pamrih, tanpa mengharap nama diabadikan di batu nisan, karena yang mereka perjuangkan jauh lebih besar dari diri mereka sendiri, yakni masa depan bangsa ini. Dari tangan-tangan mereka, kita belajar bahwa kemerdekaan bukan hadiah, melainkan hasil dari tekad dan keberanian yang tak tergoyahkan.
Kini, di zaman yang serba cepat dan modern, bentuk perjuangan memang berubah. Tidak lagi dengan senjata, tetapi dengan tekad untuk menolak ketidakadilan, bekerja keras, dan berbuat jujur. Menjadi pahlawan hari ini berarti berani mengambil sikap di tengah ketidakbenaran, tetap berbuat baik meski tidak dilihat orang, dan terus berharap meski dunia kadang terasa suram.
Setiap dari kita memiliki nyala kecil dalam diri,nyala yang jika dijaga, dapat menerangi banyak orang di sekitar. Nyala itu mungkin berupa semangat bekerja, keikhlasan membantu sesama, atau keberanian memulai sesuatu yang baik. Jika setiap orang menyalakan nyala kecilnya, maka negeri ini akan terang oleh cahaya kepahlawanan yang baru.
Namun sayangnya, nyala itu sering padam oleh rasa lelah, apatisme, dan egoisme. Kita terlalu sibuk mengejar urusan pribadi hingga lupa bahwa bangsa ini berdiri karena kebersamaan. Hari Pahlawan mengingatkan kita bahwa cinta pada tanah air dimulai dari hal-hal sederhana, seperti kepedulian, dari niat untuk berbuat baik, dari kemauan untuk berbagi.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.