Hari Santri

Teks Kata Sambutan Kepala Pondok Pesantren Peringati Hari Santri Singkat dan Lugas

Biasanya pesantren-pesantren di Indonesia akan memperingati acara Hari Santri Nasional ini dengan berbagai cara.

IG
Gambar Hari Santri Nasional2 

TRIBUNCIREBON.COM - Simak contoh teks pidato atau sambutan Kepala Pondok Pesantren (Ponpes) untuk Hari Santri 2025.

Hari Santri Nasional diperingati setiap tanggal 22 Oktober setiap tahunnya.

Biasanya pesantren-pesantren di Indonesia akan memperingati acara Hari Santri Nasional ini dengan berbagai cara.

Salah satunya biasanya berisikan sambutan atau pidato dari Kepala Ponpes.

Berikut contoh teks pidato atau sambutan Kepala Ponpes untuk Hari Santri 2025:

Baca juga: 5 Bacaan Doa Pilihan untuk Santri Momen Hari Santri Nasional 2025, Lengkap Beserta Terjemahanya

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Hari Santri Nasional adalah momen yang sangat istimewa dalam kehidupan kita sebagai santri. Hari ini, kita berkumpul untuk merayakan peran dan kontribusi luar biasa yang telah diberikan oleh para santri kepada bangsa, agama, dan masyarakat.

Hari ini, kita merayakan semangat, tekad, dan dedikasi kita sebagai generasi penerus Islam yang mampu membawa cahaya kehidupan dan perubahan positif dalam masyarakat.

Santri, saat kita merayakan Hari Santri Nasional, mari kita jadikan momentum ini sebagai refleksi dan dorongan untuk semakin memperkuat semangat kita dalam meniti jalan kehidupan berdasarkan ajaran Islam.

Santri adalah mata air yang mengalirkan ilmu, moral, dan nilai-nilai luhur Islam ke seluruh penjuru dunia. Mari kita bangun semangat ini bersama-sama.

Ada tiga pilar utama yang harus kita pegang teguh dalam menjalani peran sebagai santri:

Pertama, ilmu. Ilmu adalah aset utama kita. Kita adalah generasi penerus yang diharapkan mampu menjawab tantangan zaman dengan ilmu pengetahuan yang benar, mendalam, dan berdasarkan prinsip-prinsip agama. Jadi, pelajarilah ilmu dengan sungguh-sungguh, karena ilmu adalah cahaya yang akan membimbing kita dalam kegelapan.

Kedua, karakter. Karakter yang baik adalah cerminan dari ajaran Islam yang kita pelajari. Kita harus menjadi teladan dalam kejujuran, kebaikan, kerendahan hati, dan kasih sayang. Karakter yang baik adalah modal kita untuk membentuk masyarakat yang lebih adil dan harmonis.

Ketiga, pengabdian. Seorang santri bukan hanya mampu menghafal Al-Qur'an atau kitab-kitab suci lainnya, tapi juga harus mampu mengaplikasikan ajaran-ajaran itu dalam kehidupan sehari-hari. Pengabdian kita kepada agama, bangsa, dan masyarakat adalah wujud nyata dari keberhasilan pendidikan kita.

Para santri, kita adalah harapan bangsa ini. Kita adalah ujung tombak perjuangan untuk mewujudkan peradaban yang berlandaskan nilai-nilai agama. Kita adalah pemimpin masa depan yang akan membawa negara ini ke arah yang lebih baik.

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved