Khubah Jumat
Materi Khutbah Jumat Pekan Ini Mengenai 4 Sifat Buruk dari Rezeki yang Tidak Halal
Ada berbagai jenis topik khutbah Jumat Tribuncirebon.com ingin mengulas satu tema dengan judul 4 Sifat Buruk dari Rezeki yang Tidak Halal
Penulis: Sartika Harun | Editor: Sartika Rizki Fadilah
Sidang Jumat rahimakumullah
Kedua, terhalangnya doa dan tertolaknya amal-amalan. Hal itu berdasarkan pesan Rasulullah saw. kepada sahabat Sa‘d ra.
“Wahai Sa‘d, perbaikilah makananmu, niscaya doamu mustajab. Demi Dzat yang menggenggam jiwa Muhammad, sesungguhnya seorang hamba yang memasukkan satu suap makanan yang haram ke dalam perutnya, maka tidak diterima amalnya selama empat puluh hari.” (Lihat: Sulaiman ibn Ahmad, al-Mu‘jam al-Ausath, Jilid 6, hal. 310).
Berdasarkan hadits ini, para ulama sepakat mensyaratkan diterimanya suatu amal ditopang dengan sesuatu yang halal. Hal ini dikuatkan oleh hadits tentang sedekah, di mana sedekah tidak akan diterima kecuali yang berasal dari usaha bersih dan halal.
إِنَّ اللَّهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى لَا يَقْبَلُ صَلَاةً بِغَيْرِ طُهُورٍ وَلَا صَدَقَةً مِنْ غُلُولٍ
Artinya, “Sesungguhnya Allah tidak menerima suatu shalat tanpa bersuci dan tidak menerima suatu sedekah yang berasal dari ghulul (hasil curang).” (HR. Abu Dawud). Ketiga, sulitnya menerima ilmu Allah. Ketahuilah ilmu itu adalah cahaya, sedangkan cahaya tidak akan diberikan kepada ahli maksiat.
Itu pula yang pernah dikeluhkan oleh Imam asy-Syafi‘i kepada gurunya Imam Waki‘, sebagaimana yang populer dalam sebuah syairnya:
شَكَوْتُ إِلَى وَكِيْعِ سُوْءَ حِفْظِي * فَأَرْشَدَنِي إِلَى تَرْكِ الْمَعَاصِي وَقَالَ اِعْلَمْ بَأَنَّ الْعِلْمَ نُوْرً * وَنُوْرُ اللهِ لَا يُؤْتَاهُ لِلْعَاصِي
Aku mengeluhkan buruknya hapalanku kepada Imam Waki‘
Beliau menyarankan kepadaku untuk meninggalkan maksiat
Dan beliau berkata, ketahuilah ilmu ialah cahaya Sedangkan cahaya Allah tak diberikan kepada ahli maksiat
Walau asy-Syafi‘i tidak menyebutkan sulitnya menerima ilmu akibat makan makanan yang tak halal, tetapi dapat dipahami bahwa melakukan sesuatu yang tak halal itu termasuk perbuatan maksiat. (Lihat: Muhammad ibn Khalifah, Thalibul ‘Ilmi bainal Amanah wat-Tahammul, [Kuwait: Gharas]: 2002, Jilid 1, hal. 18).
Selain itu, makan makanan tak halal, kemaksiatan, dan perbuatan dosa secara umum juga berdampak pada malasnya beribadah, sebagaimana yang pernah dirasakan oleh Imam Sufyan as-Tsauri, “Aku terhalang menunaikan qiyamullail selama lima bulan karena satu dosa yang telah aku perbuat.” (Lihat: Abu Nu‘aim, Hilyatul Auliya, [Beirut: Darl KItab], 1974, Jilid 7, hal. 17I).
Keempat, ancaman keras di akhirat. Bentuk ancamannya apalagi jika bukan siksa neraka. Ancaman ini jelas disampaikan Al-Quran, salah satunya dalam ayat yang artinya:
“Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka),” (Q.S. an-Nisa’ [4]: 10).
naskah khutbah Jumat
hari Jumat
Khutbah Jumat Singkat
materi khutbah Jumat
teks khutbah Jumat
khutbah Jumat
Materi Khutbah Jumat 3 Oktober 2025 Terbaru: Islam Melarang Umatnya Meremehkan Dosa Kecil |
![]() |
---|
NASKAH Khutbah Jumat Besok 22 Agustus 2025: Merenungi Keberkahan Rahmat Allah yang Tak Ternilai |
![]() |
---|
NASKAH Khutbah Jumat Hari Ini 15 Agustus 2025: Mensyukuri Limpahan Karunia Allah yang Tak Terhitung |
![]() |
---|
NASKAH Khutbah Jumat Hari Ini 8 Agustus 2025: 3 Amal yang Dapat Menyelamatkan dari Siksa Api Neraka |
![]() |
---|
Naskah Khutbah Jumat Singkat: Meraih Tiga Kunci Utama Pintu Surga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.