Update Pekerja SPPG MBG di Kuningan Terbakar, Ini Kata Camat Pasawahan

Seorang pekerja di SPPG MBG di Kuningan, Jawa Barat, terbakar saat memasak.

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: taufik ismail
tribun
Ilustrasi kebakaran. Seorang pekerja di SPPG MBG di Kuningan terbakar saat memasak. 

Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai 

TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Insiden pekerja SPPG MBG terbakar saat masak ini menjadi perhatian pemerintah daerah termasuk Camat Pasawahan, Kuningan, Ikin Asikin.

"Tentu kami sangat prihatin, namun dengan sikap tanggungjawab SPPG atau Mitra MBG hingga memberikan pelayanan terhadap korban, ini menjadi apresiasi juga," kata Asikin saat di konfirmasi tadi, Senin (13/10/2025).

Terlepas dengan kejadian musibah pekerja tersembut kobaran api, Ikin mengatakan untuk di Kecamatan Pasawahan unit SPPG MBG ada sebanyak 2 unit.

"Dapur pertama yang sudah beroperasi sekitar bulan lalu, adalah dapur di Desa Paniis dan satunya adalah dapur MBG di Desa Pasawahan yang kini masih dalam persiapan," ujarnya.

Kemudian untuk penerima paket MBG, kata Ikin, mengungkap ada sekitar 4.500 orang penerima manfaat dari program MBG tersebut.

"Jumlah 4.500 orang pendiri itu terbagi dalam dua kategori, masing-masing pelajar sekitar 3 ribuan lebih dan sisanya adalah ibu hamil atau sedang menyusui dan balita," katanya. 

Peristiwa kebakaran yang menimbulkan korban di lingkungan dapur SPPG MBG di Desa Paniis, Kecamatan Pasawahan, Kuningan, Jawa Barat, mendapat tanggapan dari kepala desa setempat.

"Kejadian pekerja dapur MBG terbakar itu menimpa warga kami bernama Ela (45), warga RT 1/5, Dusun Kliwon," kata Raski Baskara, Kepala Desa Paniis saat dikonfirmasi melalui sambungan selulernya, Senin (13/10/2025).

Raski Baskara mengatakan, korban mengalami luka bakar itu terjadi sedang melakukan aktivitas di dapur MBG.

"Jadi, secara persis saya tidak tahu. Korban mengalami luka bakar akibat semburan api," kata Raski lagi. 

Tindak evakuasi dan penyelamatan, kata Raski, pemerintah desa tidak mengetahui pasti.

Namun berdasarkan informasi bahwa manajemen SPPG MBG bertanggungjawab hingga korban terbakar dilarikan ke rumah sakit. 

"Untuk pelayanan dan tanggungjawab manajemen SPPG MBG, informasi yang saya terima bahwa mereka membawa korban hingga mendapat perawatan medis RS Sidawangi, Kabupaten Cirebon," kata Raski.

Ia menambahkan hingga kini secara resmi belum menerima kunjungan atau kordinasi seperti apa dari pihak SPPG

Pekerja SPPG MBG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi - Makan Bergizi Gratis) mengalami luka terbakar saat melangsungkan kegiatan produksi MBG

Korban disebut tersembut api saat memasak MBG.

"Untuk kejadian pekerja dapur MBG yang terbakar memang ada, cuma kami belum menerima laporan dan data lengkap bagaimana," kata Ketua Satgas MBG yang merangkap jabatan Pj Sekda Kuningan, Wahyu Hidayah saat dikonfirmasi soal kejadian tersebut, Senin (13/10/2025).

Wahyu mengatakan, kejadian kebakaran yang menimbulkan korban pekerja dapur MBG ia belum mengetahuinya secara pasti kronologisnya seperti apa. 

"Saya tidak mengetahui seperti apa. Sebab tidak ada laporan," katanya. 

Kemudian, kata Wahyu mengatakan kejadian karyawan dapur MBG terbakar itu beberapa hari lalu.

"Ya, untuk kejadian korban terbakar itu beberapa waktu lalu," kata Wahyu. 

Sementara data terhimpun menyebut karyawan dapur MBG terbakar warga Desa Paniis, Kecamatan Pasawahan.

Keberadaan dapur MBG tersebut secara geografis masuk desa setempat. 

Sekedar informasi bahwa dapur MBG di Desa Paniis, Kecamatan Pasawahan, terletak tidak jauh dari terminal wisata Pasawahan.

Baca juga: Nama-nama Desa di Kuningan yang Tak Punya Kepala Desa, Ada yang Meninggal, Mundur dan Terjerat Kasus

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved