Nasi Berlendir dan Makanan Bau, Keluhan Pelajar di Sukabumi Soal MBG
Sejumlah pelajar di Sukabumi mengeluhkan kondisi makanan bergizi gratis yang didapat.
Laporan Kontributor Tribunjabar.id M Rizal Jalaludin
TRIBUNCIREBON.COM, SUKABUMI - Sejumlah siswa mengeluhkan makanan bergizi gratis (MBG) di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Terutama pada sayuran, nasi dan lauk pauknya.
Bahkan sampai ada informasi ada olahan makanan yang bau hingga nasi berlendir saat akan dinikmati para pelajar.
Protes itu salah satunya diungkap para pelajar SMA di Kabupaten Sukabumi yang enggan disebutkan asal sekolah dan nama mereka.
Mereka berharap ada perbaikan penyajian MBG serta makanan yang berkualitas.
Keluhan itu salah satunya diungkap MA seorang pelajar SMA kelas 12.
MA mengaku MBG yang disajikan pernah ada yang berbau tak sedap.
"Kalau boleh jujur sih gak enak, kadang bau juga, bau kayak nasi berlendir," ujar MA kepada Tribunjabar.id, Selasa (16/9/2025).
Tak hanya dirasakan oleh MA, kondisi itu juga diamini dan dialami oleh teman sekelasnya.
"Telor masih mentah, pernah, baru kemarin, pas buka telor masih mentah, daging ayam masih ada bulunya," kata MA dengan teman sekelasnya.
MA dan pelajar lain pun berharap ada perbaikan dan makanan diganti dengan yang lebih layak.
Para pelajar SMA di Kabupaten Sukabumi ini pun sangat berharap merasakan MBG seperti di sekolah lain seperti hamburger.
"Kalau bisa mah pengen diganti, lebih layak lah. Pengen ada rasa, kayak hamburger. Sekolah lain mah enak-enak ada hamburger, sekolah kita gak enak," ucap MA.
Senada dengan MA, pelajar lain berinisial FCP juga merekomendasikan kualitas makanan MBG diperhatikan.
"Mungkin setiap orang memiliki sudut pandang berbeda, mungkin keluhan setiap orang beda-beda seperti kurangnya protein. Kalau untuk saya, untuk makanan sebenernya cukup-cukup saja, namun saya melihat pada kandungan susu yang terdapat pada MBG kami lebih tinggi kandungan air dibanding proteinnya, dari rasanya pun cukup terasa seperti air daripada susu," urai pelajar perempuan itu.
"Dan untuk protein yang tertera di MBG mungkin kurang, karena didominankan oleh sayuran pada MBG kami, mungkin menyesuaikan budget juga ya, kami tidak tahu apa yang terjadi di dapur."
"Namun sejauh ini oke-oke saja, kurang atau tidaknya kami berterimakasih," katanya.
FCP pun mengeluhkan hal yang sama, ia mengaku pernah mendapati menu MBG yang sudah bau.
"Betul, kadang ada yang bau, bau seperti bau asem, mungkin karena efek karena sudah ditutup dan karena sudah dimasak dari pagi mula ya, jadi bau yang ada di dalam MBG-nya ditutup terlalu lama. Kami juga memaklumi dan tetep kami makan karena kami menghargai," kata FCP.
FCP pun menyarankan agar pihak dapur mengurangi makanan yang berkuah. Karena sering terjadi tumpah saat dibawa oleh para siswa.
"Mungkin ke depannya kurangi yang berkuah, karena yang pertama saat dibawa dari depan ruang guru ke kelas kami itu berceceran di jalan dan menimbulkan jejak-jejak di jalan dan itu menjadi kotor," ucapnya.
Tak hanya itu, FCP menilai bahwa makanan yang berkuah juga cepat asam, sehingga tidak layak dikonsumsi.
"Dan yang berkuah cenderung asam, semakin lama semakin asam, lebih banyak yang digoreng-gorengkan," tuturnya.
Sama seperti MA dkk, FCP pun menginginkan MBG dengan menu hamburger hingga spageti alias pasta.
"Menurut saya dari kemarin itu yang dimakan itu banyaknya seperti spageti, kemudian di platform platform yang saya lihat itu MBG-nya banyak kaya hamburger, french fries. Kami sangat menginginkan itu juga karena di sini belum sampai, belum ada yang seperti itu," kata FCP.
Baca juga: Sembilan Siswa MTS Islamiyah Cianjur Diduga Alami Keracunan MBG
Tawuran Antar Pelajar Terjadi di Citamiang Sukabumi, 2 Orang Alami Luka Bacok, Ini Kronologinya |
![]() |
---|
Tawuran Berdarah di Sukabumi, Dua Pelajar Dilarikan ke Rumah Sakit |
![]() |
---|
Gempa Terkini di Jabar, Baru Saja Melanda Selatan Sukabumi, Pusat Lindu di Darat |
![]() |
---|
Gempa Terkini di Jawa Barat, Guncang Kabupaten Sukabumi Pada Senin Malam |
![]() |
---|
Gempa Terkini di Jawa Barat, Guncang Kabupaten Sukabumi Pada Senin Siang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.