Pembobolan Sekolah di Sumedang, Chrome Book 'Pemberian' Nadiem Makarim Turut Digondol

Chrome Book "pemberian" Nadiem Makarim, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan turut menjadi barang bukti aksi pembobolan sekolah

Tribun Jabar/Kiki Andriana
PEMBOBOLAN SEKOLAH - Tim Reserse Kriminal Polres Sumedang meringkus komplotan kriminal spesialis pembobol sekolah. Komplotan itu diperlihatkan di Mapolres Sumedang pada Rabu (10/9/2025) siang 

Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana

TRIBUNCIREBON.COM, SUMEDANG - Chrome Book "pemberian" Nadiem Makarim, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan turut menjadi barang bukti aksi komplotan pembobolan sekolah di Sumedang


Chrome Book saat ini menjadi pembahasan hangat, sebab mantan menteri tersebut sedang tersandung persoalan hukum dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) perihal pengadaan Chrome Book. 


Selain chrome book, puluhan laptop, charger laptop, ponesel, dan benda elektronik lainnya menjadi bukti komplotan yang diringkus Kepolisian Resor Sumedang itu. 

Baca juga: Polres Sumedang Ringkus Komplotan Pembobolan Sekolah di Jabar, 1 Pelaku Dihadiahi Timah Panas


 Tim Reserse Kriminal Polres Sumedang meringkus komplotan kriminal spesialis pembobol sekolah. Para anggota komplotan ini selain beraksi di Sumedang, juga telah beraksi di berbagai kota/kabupaten di Jawa Barat.  


Komplotan itu diperlihatkan kepada publik pada Rabu (10/9/2025) siang. 


Anggota komplotan ini adalah Abdul Rahman alias Mumar (36) warga Jabon Udik, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor. Kemudian, Nur Fadli (25) warga Bantarjaya, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor.


Pelaku lainnya, Farhan Fadilah (19), warga Cilangkap, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor. Lalu, Badri (27) Mahasiswa asal Tarikolot, Kecamatan Dramaga, Bogor, dan Erlangga (24) warga Lancasari, Kecamatan Rancabungur, Bogor. 


Mereka semuanya adalah pemetik. Sementara penadah barang curian mereka adalah Dedi Karta (38), warga Kampung Sawah, Kecamatan Emang, Bogor


Menurut Kapolres Sumedang, AKBP Sandityo Mahardika salah satu aksi pemboboloan sekolah yang dilakukan komplotan ini terjadi pada Rabu (3/9/2025) malam. 


Di Sumedang sendiri, mereka telah beraksi melakukan pembobolan di empat sekolah yang berbeda, yakni MTSN 1 Sumedang, Yayasan Al Islam Sumedang, SMK Pembangunan Indonesia Sumedang, dan SMK Pemuda Sumedang.


"Berbagai jenis laptop, hp, projektor, layar, dan laptop yang menjadi bantuan dari pemerintah, Chrome Book 7 buah," kata Kapolres. 


Namun, barang-barang yang berhasil dijadikan barang bukti itu sesungguhnya hanya sisa. Barang-barang serupa lainnya telah dijual penadah kepada orang per orang dengan harga miring. 


"Ini merupakan barang sisa, barang itu dijual secara terpisah, ini sebagian kecil, yang lain, sudah dijual," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved