Berita Indramayu Hari Ini
Mengintip Kampung Nelayan Sejahtera Indramayu, Jadi Bukti Gotong Royong Lawan Banjir Rob
Suasana Desa Eretan Kulon, Indramayu, berubah penuh haru dan syukur pada Senin (29/9/2025).
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Dwi Yansetyo Nugroho
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU- Suasana Desa Eretan Kulon, Indramayu, berubah penuh haru dan syukur pada Senin (29/9/2025).
Setelah sekian lama bergelut dengan banjir rob, warga pesisir akhirnya menatap babak baru, yakni tinggal di hunian layak bernama Kampung Nelayan Sejahtera.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau akrab disapa Gus Ipul meresmikan kampung nelayan ini dengan pesan sederhana tapi penuh makna.
"Jadikan rumah ini sebagai rumah yang bisa melahirkan generasi yang kuat."
Baca juga: 4 Lokasi SIM Keliling di Indramayu Hari Ini 30 September 2025, Desa Kedokanbunder dan Desa Larangan
"Mungkin orang tuanya belum berhasil, masih kekurangan, tapi anak-anaknya harus berhasil."
"Harus jadi generasi tangguh yang ke depan bisa jadi pemimpin bangsa ini," ujar Gus Ipul, Senin (29/9/2025).
Ia menekankan, keberhasilan anak dimulai dari rumah yang sehat dan penuh kasih sayang.
Bahkan ia berpesan agar warga menjaga rumah dengan benar.
“Dari sisi mana? Dari toilet,” ucapnya, sambil tersenyum.
Baca juga: 6 Lokasi SIM Keliling di Cirebon Hari Ini 30 September 2025, Balai Desa Putat dan Bank BJB Gebang
Pembangunan kampung ini, kata Gus Ipul, bukan perkara mudah.
Selama delapan bulan, banyak rintangan muncul, mulai dari urusan air bersih hingga penyediaan lahan.
"Karena gotong royong, keroyokan, bersama-sama, alhamdulillah akhirnya bisa kita resmikan hari ini," jelas dia.
Ia bercerita, jajaran TNI ikut turun tangan menyediakan air bersih, Kapolres membantu memperlancar urusan lapangan, hingga Bupati Indramayu dan jajarannya yang membereskan masalah surat tanah.
Baca juga: Gempa Terkini di Jawa Barat, Baru Saja Melanda Garut, Kedalaman 12 Kilometer
Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial, Mira Riyati Kurniasih menyebut, Kampung Nelayan Sejahtera sebagai program prioritas Kemensos bagi korban banjir rob.
"Pembangunannya untuk menyediakan tempat tinggal aman dan layak."
"Rampung 100 persen, terdiri dari 93 rumah tipe 36 di atas tanah 60 meter persegi dengan dua kamar tidur, ruang tengah, dapur dan kamar mandi," kata Mira.
Ia menambahkan, rumah-rumah ini diselesaikan dalam waktu setahun sejak Oktober 2024 hingga September 2025.
Baca juga: Prakiraan Cuaca Cirebon Selasa 30 September 2025, Pagi Berawan, Siang Hujan Ringan
Bahkan dua bulan terakhir, warga sudah mulai menempatinya.
Untuk menjaga keberlangsungan kampung, dibentuk kelembagaan warga, mulai dari sekretariat RT, petugas keamanan, kebersihan, Posyandu, hingga pengurus masjid.
Bupati Indramayu, Lucky Hakim menegaskan, banjir rob di Eretan merupakan persoalan lama yang sudah menjadi isu nasional.
"Masalah ini sudah ditangani bertahun-tahun dengan berbagai macam cara. Yang kita lawan adalah alam. Sulit. Ombak besar, dataran rendah," ujar Lucky.
Baca juga: 4 Lokasi SIM Keliling di Indramayu Hari Ini 30 September 2025, Desa Kedokanbunder dan Desa Larangan
Menurut Lucky, keberadaan Kampung Nelayan Sejahtera adalah hasil kerja kolaborasi luar biasa antara pemerintah pusat, daerah dan Baznas.
Ia pun menitip pesan: “Warga harus menjaga rumah ini mulai dari fasilitas hingga kebersihannya. Nanti rumah bapak ibu juga kami tanami mangrove.”
Ketua Baznas, Noor Achmad, menyebut program ini sebagai inisiatif luar biasa.
"Bila Baznas, Pemkab dan kementerian bersatu padu maka tidak ada yang tidak bisa dibantu masyarakat Indonesia. Ini adalah program yang sangat keren dan hebat," ucap Noor.
Baca juga: 6 Lokasi SIM Keliling di Cirebon Hari Ini 30 September 2025, Balai Desa Putat dan Bank BJB Gebang
Kampung Nelayan Sejahtera bukan sekadar hunian.
Dengan nilai pembangunan lebih dari Rp 23 miliar, kawasan ini juga dilengkapi Masjid Cahaya Zakat, taman lansia dan anak, pujasera, hingga sentra UMKM.
Warga pun diberdayakan melalui usaha olahan ikan, batik ecoprint, bengkel las, hingga sanggar tari.
Semua menjadi bukti nyata bahwa kerja sama lintas pihak mampu menghadirkan kehidupan baru bagi masyarakat pesisir yang selama ini berjuang melawan rob.
Pemkab Indramayu Gelar Pasar Murah Serentak di 31 Kecamatan, 1 Kg Beras Cuma Rp 11.500 |
![]() |
---|
Warga Eretan Indramayu Kumpulkan Barbuk Bungkus Obat Terlarang di Tempat Sampah, Polisi Selidiki |
![]() |
---|
Keluarga Putri Apriyani Kecewa Hukuman 15 Tahun yang Disangkakan Polisi: Harusnya Hukuman Mati! |
![]() |
---|
Pohon Tumbang hingga Tutup Akses Jalan Indramayu-Cirebon, Begini Kondisi Terkini Usai Dievakuasi |
![]() |
---|
Jeritan Pedagang Pasar Wanguk Indramayu Diintimidasi Kosongkan Lapak: ''Kami Ingin Tenang Berjualan" |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.