Tahanan Kejaksaan Cirebon Kabur

Ini Sosok Tahanan Kejaksaan Cirebon yang Punya Ide Awal untuk Kabur saat di PN

Terungkap tahanan yang mencetuskan ide untuk kabur saat berada di PN Cirebon.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: taufik ismail
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
TAHANAN KABUR DITANGKAP - Ketiga tahanan yang sempat kabur di ruang tunggu tahanan di Pengadilan Negeri (PN) Cirebon telah ditangkap kembali. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Tak ada yang menyangka, ide kabur empat tahanan di Pengadilan Negeri (PN) Kota Cirebon bermula dari satu orang bernama Jefri Antoni, terdakwa kasus pencabulan.

Dialah otak di balik aksi nekat menjebol plafon kamar mandi ruang tahanan hingga berhasil melarikan diri, Rabu (22/10/2025) siang.

Hal itu diungkap langsung oleh Kasi Intelijen Kejari Kota Cirebon, Slamet Haryadi, dalam konferensi pers di kantornya.

“Memang, awal ide kabur pertama kali berdasarkan hasil pemeriksaan kita, ide itu muncul dari Jefri Antoni,” ujar Slamet.

Menurut Slamet, sebelum melarikan diri, Jefri sempat melakukan observasi terhadap kondisi plafon.

Ia memastikan apakah jalur di atasnya bisa dilalui empat orang tahanan sekaligus.

“Yang bersangkutan melakukan observasi terlebih dahulu, apakah bisa atau tidak plafon tersebut dilalui oleh empat orang ini."

"Akhirnya mereka mengambil keputusan melakukan pelarian diri seperti itu,” ucapnya. 

Empat tahanan yang kabur itu masing-masing adalah Muhammad Fitriyadi, Habiburokhman, Jefri Antoni, dan Fajar Aldi Pari alias Jarwo alias Bowo alias Danu Santanu.

Tiga di antaranya merupakan terdakwa kasus pencurian, sedangkan Jefri Antoni terseret kasus pencabulan.

Slamet mengungkapkan, aksi pelarian itu terjadi sekitar pukul 13.00 WIB.

Suasana yang awalnya tenang mendadak berubah ricuh setelah petugas menyadari ada plafon jebol dan serpihan debu putih berjatuhan di lantai ruang tunggu tahanan.

“Hari ini kami Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Cirebon dapat musibah, ada tahanan lari di Pengadilan Negeri (PN) Kota Cirebon,” ucap dia.

Menurutnya, para tahanan itu kabur dari ruang tunggu yang sebenarnya berada di bawah pengawasan, tetapi posisinya berada di luar jangkauan petugas pengaman.

“Mereka lari melalui plafon kamar mandi yang ada di sel tahanan PN Kota Cirebon,” katanya. 

Ia menuturkan, tiga tahanan berhasil ditangkap kembali beberapa jam setelah kejadian, sedangkan satu lainnya masih dalam pengejaran tim gabungan.

“Alhamdulillah, kami bersama tim intel, tim pidum, kepolisian dan teman-teman Ganti Zone berhasil menangkap tiga orang."

"Satu lagi atas nama Fajar Aldi Pari alias Jarwo alias Bowo bin Deni Sentanu masih dalam pengejaran,” ujarnya.

Dari hasil pengejaran, ketiga tahanan yang tertangkap ditemukan di lokasi berbeda.

“Satu diamankan di warung soto, satu di area panti asuhan, dan satu lagi di perkebunan tak jauh dari gedung pengadilan,” ucap Slamet.

Ia mengaku tak menyangka para tahanan bisa menjebol bagian atas kamar mandi tersebut.

“Kami pikir plafon sel itu sudah ada jeruji besinya, ternyata tidak ada pengaman di situ. Tadi juga teman-teman bisa lihat sendiri kondisinya,” kata dia.

Soal kemungkinan adanya hukuman tambahan bagi para tahanan, Slamet menyerahkan sepenuhnya pada jaksa penuntut umum dan majelis hakim.

“Nanti jadi pertimbangan tim jaksa penuntut umum dan majelis hakim. Karena mereka ini sudah jelas tidak punya itikad baik untuk berubah,” katanya.

Pantauan Tribun di lokasi konferensi pers, tiga tahanan yang sempat kabur itu dihadirkan di halaman Kejari Kota Cirebon.

Dua di antaranya masih mengenakan baju batik khas sidang, sementara satu tampak memakai pakaian biasa.

Wajah mereka murung. Salah satu di antara mereka bahkan menunduk sambil meneteskan air mata saat kembali ditangkap.

Kini, petugas menjaga ketat area plafon yang dijebol.

Penjagaan di ruang tahanan PN Cirebon pun diperketat agar insiden serupa tak terulang.

Diberitakan sebelumnya, suasana Pengadilan Negeri (PN) Kota Cirebon mendadak heboh, Rabu (22/10/2025).

Empat orang tahanan yang telah melaksanakan sidang dikabarkan kabur dari ruang tunggu tahanan.

Tak ada yang menyangka, ruang yang biasanya dijaga ketat itu bisa dijebol dari dalam.

Di salah satu sudut ruang tunggu, plafon terlihat berlubang. 

Potongan materialnya berserakan di atas kloset, seperti baru saja dijebol paksa.

Empat tahanan tersebut semuanya pria, dengan kasus yang berbeda-beda.

Namun entah bagaimana, mereka berhasil menemukan cara untuk meloloskan diri melalui jalur tak biasa, plafon di atas kloset.

Jejak pelarian itu baru terungkap setelah petugas menemukan plafon jebol dan serpihan debu putih berjatuhan di lantai.

Dalam hitungan menit, area pengadilan dipenuhi aparat yang berupaya melacak arah pelarian para tahanan.

Tiga dari empat tahanan akhirnya berhasil ditangkap kembali, sementara satu lainnya masih dalam pengejaran.

Satpam Kejari Cirebon, Usman S, membenarkan dirinya turut menangkap salah satu tahanan.

“Ya benar, tadi saya yang nangkap satu tahanan yang kabur,” ujar Usman saat ditemui di kantor Kejari Cirebon.

Hingga berita ini diturunkan, petugas masih melakukan pencarian terhadap satu tahanan yang belum tertangkap.

Baca juga: Cerita Usman, Satpam Kejari Cirebon yang Refleks Kejar dan Tangkap Tahanan Kabur dari PN

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved