Indonesia Masuk 5 Besar Negara Boros Pangan, Pemkab Cirebon Gerak Cepat Kampanyekan Hemat Pangan

Pemerintah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, bergerak cepat menggaungkan kampanye setop boros pangan

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mutiara Suci Erlanti
TribunCirebon.com/ Eki Yulianto
ILUSTRASI PANGAN - Potret petani di wilayah barat Kabupaten Cirebon ketika memanen padi. Pemerintah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, bergerak cepat menggaungkan kampanye setop boros pangan sebagai bagian dari upaya nasional untuk menekan sisa makanan dan menjaga ketahanan pangan daerah. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto


TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON- Pemerintah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, bergerak cepat menggaungkan kampanye setop boros pangan sebagai bagian dari upaya nasional untuk menekan sisa makanan dan menjaga ketahanan pangan daerah.


Kampanye ini bertujuan menumbuhkan kesadaran masyarakat agar lebih bijak dalam mengonsumsi makanan serta mengurangi timbulan sampah, khususnya sampah organik dari sisa makanan yang kerap terbuang sia-sia.


Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cirebon, Hendra Nirmala mengatakan, gerakan tersebut merupakan tindak lanjut dari kampanye nasional pengelolaan pangan berkelanjutan.

Baca juga: Prediksi Susunan Pemain Persib Bandung Lawan PSBS Biak, Jung dan Barros Jadi Andalan Cetak Gol


"Kami ingin masyarakat lebih peduli terhadap pangan."


"Tidak hanya sekadar mengonsumsi, tapi juga menghargai setiap butir makanan agar tidak terbuang sia-sia,” ujar Hendra kepada media, Kamis (16/10/2025).


Ia menjelaskan, kampanye hemat pangan itu menyasar berbagai kalangan, mulai dari kader Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK), pelaku usaha kuliner, hingga pengelola hotel dan restoran yang memiliki peran besar dalam pengelolaan makanan.


Menurutnya, pengelolaan makanan tidak hanya sebatas menghindari pemborosan, tetapi juga menciptakan nilai tambah dari sisa bahan pangan.


“Sisa makanan organik bisa diolah menjadi pupuk dengan melibatkan pelaku usaha lokal."


"Ini bagian dari ekonomi sirkular di bidang pangan,” ucapnya. 


Lebih lanjut, ia menilai perubahan kebiasaan harus dimulai dari keluarga.


Karena itu, kader PKK didorong menjadi agen perubahan dalam menyebarkan nilai-nilai hemat pangan di lingkungan masyarakat.


“Kader PKK diharapkan bisa menanamkan kebiasaan menghargai makanan kepada anak-anak sejak dini, agar budaya boros pangan dapat ditekan,” jelas dia.

Baca juga: KRONOLOGI Lengkap Residivis Curanmor Asal Indramayu Babak Belur di Cirebon, Kepergok Bobol Motor


Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Cirebon, Sudiharjo mengungkapkan, bahwa kampanye ini menjadi penting karena Indonesia masih tercatat sebagai salah satu negara paling boros pangan di dunia.


"Berdasarkan data global, Indonesia berada di posisi kelima setelah China, India, Brasil dan Amerika Serikat."

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved