Berita Cirebon Hari Ini

Budiman Sudjatmiko Mulai Revolusi Pertanian Dari Cirebon, Klaim Bisa Panen 4 Kali Dalam Setahun

Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan RI, Budiman Sudjatmiko bicara soal penanaman perdana padi dengan metode T1P4K

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
PENANAMAN PADI - Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan RI, Budiman Sudjatmiko bersama Bupati Cirebon, Imron dan jajaran Forkopimda memulai penanaman perdana padi dengan metode T1P4K, singkatan dari Tanam Sekali Panen Empat Kali, Sabtu (11/10/2025). 


“Kita tingkatkan produktivitas lewat intensifikasi. Lahannya tetap, tapi panennya bisa empat kali setahun,” katanya.


Namun, menurut Budiman, peningkatan produksi saja tidak cukup.

Baca juga: Seluruh Dapur MBG di Majalengka Belum Miliki SLHS, Ini Tanggapan Koordinator SPPG Majalengka


Kuncinya adalah komunikasi antar rantai pasok, mulai dari petani, penggilingan, gudang, hingga konsumen.


Untuk itu, BP Taskin membentuk Koperasi Multi Pihak (KMP Taskin) yang menghimpun semua pelaku pertanian dalam satu wadah.


“Di KMP Taskin ini yang ngumpul bukan cuma petani, tapi juga pengusaha penggilingan beras, pengelola gudang, sampai konsumen rumah makan dan rumah tangga."


“Modelnya seperti kita mindahin uang dari dompet kanan ke dompet kiri. Jadi uangnya muter di kalangan sendiri,” ujarnya.


Tak hanya berbasis komunitas, KMP Taskin juga mengandalkan digitalisasi pertanian.


BP Taskin memperkenalkan dua aplikasi, yakni tandur.id untuk koordinasi tanam dan panen, serta asupan.id untuk perhitungan pembagian hasil usaha berbasis produktivitas.


"Semua terpantau digital. Kang Ujang produktivitasnya tinggi, Teh Kokong lebih tinggi lagi, Kang Asep mungkin masih rendah. Semua datanya dihitung lewat aplikasi,” ucap Budiman.


Dalam tahap awal, proyek ini melibatkan lebih dari 500 petani miskin di atas lahan seluas 26 hektare.


Cirebon dipilih menjadi lokasi pertama karena memiliki komitmen kuat pemerintah daerah dan jumlah keluarga miskin yang cukup tinggi.


“Di Pesalakan ini ada sekitar 570 keluarga petani miskin. Kita mulai dari sini, lalu kita perluas. Target kami untuk Jawa Barat sampai akhir tahun ini bisa mengonsolidasikan 7.000 hektare,” jelas dia.


Budiman menambahkan, target nasional BP Taskin adalah 100 ribu hektare lahan pertanian di berbagai provinsi yang akan diintegrasikan melalui sistem KMP Taskin.


Pendanaan berasal dari investasi swasta dan sisa hasil usaha koperasi yang akan direinvestasikan untuk keberlanjutan program.


“Tugas pemerintah bukan memberi uang, tapi memastikan regulasinya berjalan. Masyarakat dan komunitas yang bergerak,” katanya.

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved