Empat Pelaku UMKM di Cirebon Dapat Hadiah Umrah, Bupati Imron: Ini Luar Biasa
Empat pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) binaan terbaik mendapatkan hadiah umrah sebagai bentuk apresiasi
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON- Suasana haru sekaligus bahagia mewarnai kegiatan Program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) yang digelar oleh Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Cirebon.
Pasalnya, empat pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) binaan terbaik mendapatkan hadiah umrah sebagai bentuk apresiasi atas semangat dan kerja keras mereka dalam mengembangkan usaha.
Kegiatan yang digelar di Kabupaten Cirebon ini turut dihadiri langsung oleh Bupati Cirebon, H. Imron, serta perwakilan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan jajaran PNM Cabang Cirebon.
Program tersebut menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah daerah, lembaga pembiayaan, dan otoritas keuangan dalam memperkuat ekonomi masyarakat akar rumput.
Bupati Cirebon, H. Imron Rosyadi, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap kiprah PNM yang dinilainya telah banyak membantu pelaku UMKM, baik dari sisi pembinaan maupun permodalan.
“Kami sebagai pemerintah daerah sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada PNM."
"Banyak pelaku UMKM di Kabupaten Cirebon yang tertolong, baik dari pembinaannya maupun permodalannya,” ujar Imron dalam keterangan resminya, Rabu (8/10/2025).

Imron menilai, keberadaan PNM menjadi motor penggerak yang memperkuat ekonomi masyarakat.
Ia juga berharap, dukungan serupa terus datang dari PNM, OJK dan pihak lainnya agar pelaku UMKM di Cirebon semakin maju.
“Kami berharap pembinaan seperti ini terus dilakukan, karena UMKM merupakan salah satu penopang utama ekonomi daerah,” ucapnya.
Namun yang paling menarik dalam kegiatan tersebut, kata Imron, adalah pemberian hadiah umrah untuk empat pelaku UMKM binaan terbaik.
Menurutnya, bentuk penghargaan seperti ini sangat menyentuh dan memotivasi pelaku usaha lain untuk terus berkembang.
“Ini luar biasa, empat pelaku UMKM kita mendapat hadiah umrah."
"Terima kasih kepada PNM atas perhatian yang luar biasa ini,” jelas dia.
Bupati Imron juga menegaskan, bahwa sektor UMKM memiliki peran penting dalam menggerakkan ekonomi lokal.
Sebagian besar pelaku usaha kecil, katanya, tumbuh dari masyarakat dan menjadi penggerak utama ekonomi di berbagai wilayah.
“UMKM ini tumbuh dari masyarakat, dan tentu menjadi penopang ekonomi Kabupaten Cirebon."
"Kami ingin mereka terus dibina agar semakin kreatif, inovatif, dan mampu memperluas pasar produknya,” katanya.
Lebih lanjut, ia menyebut bahwa Kabupaten Cirebon memiliki potensi besar di berbagai sektor seperti pariwisata, kuliner, hingga produk budaya.
Melalui pembinaan yang tepat, pelaku UMKM diharapkan mampu memperkenalkan kekayaan Cirebon ke tingkat yang lebih luas.
“Kami ingin produk-produk lokal ini makin dikenal."
"Kabupaten Cirebon bukan hanya dikenal karena sejarah dan wisatanya, tapi juga karena kreativitas pelaku UMKM-nya,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua PNM Cabang Cirebon, Erwin Sariyadi menjelaskan, kegiatan PKU ini merupakan agenda rutin tahunan yang menjadi puncak dari serangkaian pelatihan dan pembinaan bagi pelaku usaha binaan.
“Kegiatan ini merupakan puncak dari PKU Akbar yang kami adakan setiap tahun."
"Kali ini kami menghadirkan sekitar 500 pelaku UMKM pilihan dari berbagai wilayah di Kabupaten Cirebon,” ucap Erwin.
Erwin menyebut, PNM tidak hanya fokus memberikan permodalan, tetapi juga pendampingan menyeluruh agar pelaku usaha dapat bertahan dan berkembang.
"Kami bantu dari proses awal, mulai dari perizinan, sertifikasi halal, hingga pemasaran produk."
"Jadi bukan hanya modal, tapi juga pembinaan dan pendampingan agar usaha mereka bisa tumbuh berkelanjutan,” jelas dia.
Saat ini, jumlah nasabah PNM di Kabupaten Cirebon mencapai sekitar 180 ribu pelaku usaha, menjadikan Cirebon sebagai salah satu basis terbesar nasabah PNM di Jawa Barat.
“Kami berbeda dengan lembaga keuangan lainnya."
"PNM menerapkan konsep pembiayaan plus pembudayaan."
"Setiap pengembalian nasabah, kami kembalikan lagi dalam bentuk pelatihan dan kegiatan pengembangan kapasitas usaha,” katanya.
Di sisi lain, Kepala OJK Cirebon, Agus Mutholib, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menegaskan, pentingnya literasi dan inklusi keuangan bagi pelaku UMKM.
Menurutnya, program PKU yang diinisiasi PNM sejalan dengan upaya OJK meningkatkan kemandirian finansial masyarakat.
"Kami sangat mengapresiasi inisiatif PNM dan dukungan langsung dari Pak Bupati."
"Ini merupakan wujud nyata komitmen bersama dalam memperkuat pertumbuhan ekonomi daerah,” ujar Agus.
Ia menambahkan, OJK tidak hanya berperan dalam pengawasan lembaga keuangan, tetapi juga aktif meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai pengelolaan keuangan yang sehat.
“Kami ingin pelaku UMKM tidak hanya mampu menghasilkan profit, tapi juga bisa mengelola keuangannya dengan baik."
"Dengan begitu, mereka akan memiliki kemandirian finansial yang lebih kuat,” ucapnya.
Agus menyebut, kegiatan ini juga menjadi bagian dari Bulan Inklusi Keuangan (BIK) yang rutin dilaksanakan setiap Oktober.
Melalui kolaborasi dengan PNM dan Pemkab Cirebon, OJK mendorong masyarakat agar semakin mengenal lembaga pembiayaan formal dan terhindar dari jeratan pinjaman ilegal.
“Kami ingin masyarakat lebih percaya pada lembaga pembiayaan resmi seperti PNM dan perbankan."
"Jangan lagi terjebak pinjol atau rentenir. Dengan inklusi keuangan yang baik, ekonomi daerah juga akan semakin kuat,” jelas dia.
Bukan Nama Artis dan Klub Sepak Bola, Chelsea di Cirebon Ini Justru Diringkus Polisi Karena Narkoba |
![]() |
---|
6 Lokasi SIM Keliling di Cirebon Hari Ini 8 Oktober 2025, Desa Sindang Hayu dan Desa Tegalwangi |
![]() |
---|
Bejatnya Ayah Kandung di Cirebon, Rudapaksa Anak 20 Kali Hingga Melahirkan, Ini Alasannya |
![]() |
---|
6 Lokasi SIM Keliling di Cirebon Besok 8 Oktober 2025, Balai Desa Sindang Hayu dan Desa Tegalwangi |
![]() |
---|
Curi Uang Kotak Amal Masjid Rp 3,8 Juta, Pemuda di Arjawinangun Cirebon Ditangkap Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.