Berita Cirebon Hari Ini

Perjuangan Misri, Warga Cirebon Ingin Sembuh dari Kaki Gajah, Bertemu Dokter yang Menyemangatinya

Sayang dokter yang menyemangatinya tersebut meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: taufik ismail
TribunCirebon.com/ Eki Yulianto
CERITA MISRI - Misri (34), warga Blok III, RT 3/3, Desa Sende, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon yang harus berjuang melawan sakitnya, kaki gajah. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Perjuangan panjang Misri (34), warga Blok III, RT 3/3, Desa Sende, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, melawan penyakit kaki gajah penuh dengan suka duka.

Di tengah keterbatasannya, ia masih menyimpan kisah yang tak pernah terlupakan, tentang seorang dokter yang pernah memberinya harapan besar untuk sembuh, namun kini dokter tersebut telah tiada.

“Pernah suatu ketika saya sudah berobat ke sejumlah dokter."

"Ada yang bilang bisa sembuh, ada juga yang bilang enggak bisa,” ujsr Misri saat ditemui di rumahnya, Selasa (23/9/2025).

Dari sekian dokter yang ia datangi, ada seorang dokter yang membuatnya begitu bersemangat.

Dokter itu bahkan berencana mengirim hasil laboratorium Misri ke Jerman untuk mencari jalan kesembuhan.

“Dokternya bilang, ‘Ibu nanti sehat kembali, nanti bisa normal kaya orang lain. Kita usahain darah Ibu, semua lab kita kirim ke Jerman."

"Nanti kita koordinasi sama dokter Jerman. Pasti Ibu bisa sembuh," ucapnya, menirukan ucapan sang dokter.

Harapan itu membuatnya semakin kuat.

“Ya saya demi anak semangat terus untuk sembuh,” kata dia.

Namun semangat itu seketika runtuh ketika ia mendapat kabar duka.

Dokter yang pernah menguatkannya meninggal dunia akibat kecelakaan pada 2019, tepat ketika Misri masih menjalani pengobatan.

“Pas kontrol, kok dokternya beda. Pas dikasih tahu ternyata dokter yang dulu sudah meninggal dunia kecelakaan,” kenangnya, dengan suara lirih.

Sejak saat itu, Misri harus kembali melanjutkan pengobatan dari awal dengan dokter baru.

Meski begitu, ia tetap berusaha tabah dan berjuang demi kedua anaknya.

Hidup Misri (34), istri dari Mumu Muadi (36), seorang satpam salah satu pabrik, berubah sejak ia harus pulang ke Tanah Air dari Bahrain pada 2013 lalu.

Penyakit kaki gajah yang dideritanya membuat Misri kini hanya bisa beraktivitas di dalam rumah.

Misri menuturkan, penyakit itu bermula saat ia bekerja sebagai tenaga kerja wanita (TKW) di Bahrain.

“Saya kerja di luar negeri di Bahrain kurang lebih lima setengah tahun."

"Pas setahun atau dua tahun terakhir di sana, saya kena sakit."

"Kalau kerja berat, malamnya istirahat sebentar, terus besok bengkak lagi,” ujar Misri saat ditemui di rumahnya, Selasa (23/9/2025).

Ia sempat dirawat jalan di rumah sakit setempat dan divonis sakit parah hingga diminta pulang ke Indonesia.

“Saya dipulangin tahun 2013. Di sana saya dikasih obat dan kaos kaki ketat, tapi pas di rumah enggak muat dipakai, jadi enggak nyaman,” ucapnya.

Setelah menikah dan melahirkan dua anak, kondisi kakinya kian memburuk.

“Mulai tambah besar itu setelah lahiran anak pertama tahun 2015, tapi masih bisa aktivitas."

"Pas anak kedua lahiran tahun 2017, saya sudah enggak bisa aktivitas normal lagi."

"Naik motor pun udah enggak bisa,” kata dia.

Kini aktivitas Misri terbatas di dalam rumah. 

Ia hanya mampu berdiri sebentar, tetapi tidak bisa berjalan jauh.

“Kalau berdiri masih bisa, cuma enggak bisa keluar rumah jauh. Jadi ya di rumah aja,” katanya.

Meski begitu, ia tetap berusaha mencari pengobatan.

Misri mengaku sudah pernah berobat ke RS Hasan Sadikin Bandung hingga RS Hermina, bahkan mendapat bantuan dari yayasan.

"Alhamdulillah ada yang bantu, dari dulu memang saya berobat kecil-kecilan sampai sekarang masih berusaha,” ujarnya.

Sebelumnya, sebuah video berdurasi 52 detik yang menampilkan Misri viral di berbagai grup media.

Dalam video itu, ia tampak duduk bersama dua anaknya sambil menunjukkan kondisi kedua kakinya yang membesar.

Dengan suara bergetar, ia menyampaikan permohonan bantuan langsung kepada Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM).

“Pak Dedi, saya Misri dari Desa Sende, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon."

"Saya menderita penyakit parah, sakit saya kaki gajah atau filariasis."

"Sudah kurang lebih 13 tahun,” ujar Misri dalam video tersebut.

Ia berharap bisa tetap kuat demi kedua anaknya, Hilman dan Firman.

“Saya punya semangat bertahan hidup karena anak-anak saya."

"Ini Hilman, yang besar. Ini Firman, yang kecil. Tolong dibantu ya Pak,” ucapnya sambil menunjuk kedua buah hatinya.

Video tersebut menuai simpati luas dan mendorong pemerintah turun tangan.

Informasi yang diterima, Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Cirebon langsung melakukan peninjauan ke rumah Misri untuk mengetahui kondisi terkini sekaligus melakukan observasi medis terhadap penyakit yang dideritanya.

Baca juga: Kisah Misri, Warga Cirebon Alami Kaki Gajah Minta Bantuan KDM, Awalnya Sakit Saat Kerja di Bahrain

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved