Berita Cirebon
Menteri PPPA RI Ungkap Data Anak Ikut Aksi Unjuk Rasa: Dari Jakarta 156 Anak, di Jabar Tembus 239
Fakta mengejutkan terkait keterlibatan anak-anak dalam aksi unjuk rasa di berbagai daerah pada akhir Agustus 2025 lalu
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON- Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI, Arifah Choiri Fauzi, mengungkap fakta mengejutkan terkait keterlibatan anak-anak dalam aksi unjuk rasa di berbagai daerah pada akhir Agustus 2025 lalu.
Dalam kunjungannya ke Polresta Cirebon, Selasa (9/9/2025), Arifah menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan pendataan bersama sejumlah instansi.
“Soal data anak-anak yang terlibat aksi unjuk rasa se-Indonesia di berbagai daerah, ada datanya."
"Karena kementerian kami adalah kementerian cluster 3 yang sifatnya berkoordinasi, jadi kami langsung berkoordinasi dengan dinas PPPA di tingkat provinsi dan kabupaten,” ujar Arifah saat diwawancarai, Selasa (9/9/2025).
Baca juga: Tutorial dan Tips Mudah Edit Foto Keluarga Ala Action Figure 3D, Bisa Pakai HP di Aplikasi Gemini AI
Ia menyebut, pendataan dilakukan dengan melibatkan kepolisian, KPAI, hingga dinas setempat.
Hasilnya, terungkap ratusan anak ikut aksi tanpa memahami maksud sebenarnya.
“Nah rata-rata anak-anak ini juga enggak tahu, bahwa mereka datang ke tempat itu untuk apa."
"Dari penjajakan yang kami lakukan, mereka lewat WhatsApp itu informasinya mau diajak nonton konser, mau diajak nonton pertandingan sepak bola, tapi ternyata mereka diturunkan di tempat itu,” ucapnya.
Berdasarkan data yang dikumpulkan, di Jakarta pada 25 Agustus terdapat 156 anak yang ikut aksi.
Lalu, pada 28 Agustus ada 110 anak, dengan satu di antaranya meninggal dunia, yakni Ananda Andika di Tangerang.
Sementara di Makassar pada 28 Agustus tercatat satu anak, di Bali ada 39 anak, di Semarang ada 23 anak pada 25 Agustus, melonjak menjadi 300 anak pada 29 Agustus, dan 20 anak pada 30 Agustus.
Di Yogyakarta tercatat 25 anak pada 29 Agustus, di Surabaya ada 56 anak dan di Jawa Barat jumlahnya mencapai 239 anak.
“Mayoritas mereka SMP dan SMA, bahkan ada yang masih SD,” jelas dia.
Sekadar diketahui, gelombang demonstrasi meluas di sejumlah daerah pada akhir Agustus 2025.
Baca juga: Datangi Polresta Cirebon, Menteri PPPA Pastikan Hak 13 Anak Pelaku Penjarahan Tetap Terlindungi
Di Jakarta, aksi bahkan menelan korban jiwa seorang driver ojek online.
Sementara di Cirebon, kerusuhan pecah ketika massa merusak, membakar dan menjarah gedung DPRD Kabupaten Cirebon.
Kota Cirebon Mencekam Dilanda Kericuhan Sabtu Sore, Sejumlah Fasilitas Umum dan Gedung DPRD Dirusak |
![]() |
---|
15 Pengedar Sabu-sabu dan Obat Keras di Cirebon Diringkus Polisi, Ini Barang Bukti dan Modusnya |
![]() |
---|
PT KAI Daop 3 Cirebon Catat Volume Penumpang Masih Tinggi Meski Libur Nataru Berakhir |
![]() |
---|
PT KAI Daop 3 Cirebon Resmikan Kereta Lori Dresin Inspeksi Terbaru, Gangguan Bisa Cepat Diatasi |
![]() |
---|
Kecelakaan Lalu Lintas di Kabupaten Cirebon Meningkat Hampir 2 Kali Lipat, Banyak di Jalur Pantura |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.