Berita Majalengka Hari Ini
Curah Hujan Masih Tinggi, BPBD Majalengka Imbau Warga Waspadai Longsor dan Banjir
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyatakan curah hujan di wilayah Majalengka masih tinggi dan akan terus berlangsung hingga akhir tahun.
Penulis: Adhim Mugni Mubaroq | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Laporan Adim Mubaroq
TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA – Kabupaten Majalengka dipastikan aman dari ancaman kekeringan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyatakan curah hujan di wilayah Majalengka masih tinggi dan akan terus berlangsung hingga akhir tahun.
“Secara umum, Majalengka tidak mengalami kekeringan. Bahkan curah hujan masih tinggi,” kata Kepala Pelaksana BPBD Majalengka, Agus Tamim, Kamis (28/8/2025).
Berdasarkan informasi BMKG Stasiun Klimatologi Jawa Barat, prakiraan cuaca untuk tiga bulan ke depan menunjukkan Majalengka masih akan diguyur hujan.
Analisis indeks SPI (Standardized Precipitation Index) sejak Mei hingga Agustus juga mencatat Majalengka dalam kondisi basah.
Baca juga: Ini Modus 6 Tersangka Kasus Korupsi Gedung Setda Kota Cirebon, Apa Peran Kadispora?
Untuk September, hujan diperkirakan rendah di wilayah utara, sedangkan wilayah tengah masih berpotensi hujan.
Pada Oktober, intensitas hujan menengah hingga tinggi diprediksi terjadi di selatan. Sementara pada November, hampir seluruh wilayah Majalengka akan diguyur hujan lebat.
“Pada bulan November, sebagian kecil wilayah utara akan mengalami hujan sedang, sedangkan mayoritas wilayah akan diguyur hujan tinggi,” jelas Agus.
Meski terhindar dari kekeringan, BPBD mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi menjelang puncak musim hujan. Salah satunya adalah potensi longsor atau pergerakan tanah.
“Longsor berpotensi terjadi di 19 kecamatan dan 174 desa, mayoritas berada di wilayah selatan dan daerah yang berbatasan langsung dengan Gunung Ciremai,” ungkap Agus.
Selain longsor, potensi banjir juga harus diwaspadai. Sebanyak 15 kecamatan dari 191 desa berpotensi mengalami banjir, terutama di wilayah utara Majalengka.
“Sedangkan cuaca ekstrem seperti angin kencang berpotensi melanda 26 kecamatan, 330 desa, dan 13 kelurahan. Kami mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan segera melapor jika ada tanda-tanda bencana,” katanya.
BPBD mengingatkan agar masyarakat memeriksa kondisi lingkungan, terutama di daerah rawan longsor. Warga yang tinggal di bantaran sungai juga diminta waspada banjir jika curah hujan tinggi.
“Kami sudah siaga. Tapi kesiapsiagaan masyarakat juga sangat penting. Laporkan segera jika ada tanda-tanda tanah bergerak atau debit air meningkat,” pungkas Agus.
NASKAH Khutbah Jumat Besok 29 Agustus 2025: Amalan yang Mendatangkan Kelapangan Hidup |
![]() |
---|
NASKAH Khutbah Jumat Besok 29 Agustus 2025: Menjadikan Akhlak Rasulullah sebagai Pedoman Hidup |
![]() |
---|
TERANCAM 20 Tahun Penjara, Kejari Kota Cirebon Isyaratkan Tersangka Baru Kasus Korupsi Gedung Setda |
![]() |
---|
Ini Modus 6 Tersangka Kasus Korupsi Gedung Setda Kota Cirebon, Apa Peran Kadispora? |
![]() |
---|
Prakiraan Susunan Edan Pemain Persib Bandung Usai Rekrut Thom Haye dan Barba, Maung Bisa Full Asing |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.