Berita Indramayu Hari Ini

Jeritan Pedagang Pasar Wanguk Indramayu Diintimidasi Kosongkan Lapak: ''Kami Ingin Tenang Berjualan"

Penulis: Handhika Rahman
Editor: taufik ismail
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PEDAGAN DEMO - Ruminah (50) dan. Kedi (65) pedagang Pasar Wanguk saat ikut demo di Pendopo Indramayu, Senin (25/8/2025).

Pedagang laki-laki bahkan sampai harus menggelar shif jaga setiap malam. Khawatir ada upaya pembakaran pasar guna memuluskan rencana revitalisasi tersebut.

“Kalau malam itu kita jaga orang sepuluh, khawatir dibakar,” ujar dia.

Kedi menilai, revitalisasi Pasar Wanguk yang diinginkan kuwu menurutnya tidak mendasar.

Pasalnya, kondisi Pasar Wanguk jauh dari kata tidak layak. Baik dari kondisi tembok, atap, maupun bagian pasar lainnya semuanya masih bagus.

“Paling cuma saluran saja yang jelek. Itu pun kalau hujan saja banjir, tapi gak lama,” ujar dia yang merupakan pedagang kelapa di Pasar Wanguk.

Kedi juga kecewa padahal selama ini pedagang sudah berkontribusi untuk pendapatan desa dengan membayar iuran rutin Rp 2 ribu sehari.

Tapi iuran itu justru tidak dicatatkan dalam pendapatan desa.

Kedi mengaku aksi unjuk rasa yang dilakukan hari ini bukan kali pertama. Beragam upaya sudah dilakukan guna membatalkan keinginan kuwu merevitalisasi pasar.

Namun, belum ada tindakan tegas dari Pemkab Indramayu dalam upaya membela para pedagang.

“Kami masih punya hak di Pasar Wanguk 5 tahun lagi, misalkan kontrak sudah habis mangga saja,” ujar dia.

Dalam unjuk rasa itu, perwakilan pedagang masuk ke Pendopo Indramayu untuk beraudiensi. 


Mereka berharap, Bupati Indramayu Lucky Hakim mau membela para pedagang dengan harapan pedagang bisa nyaman berjualan tanpa ada intimidasi lagi.

Baca juga: Breaking News: Ngaku Diintimidasi Kuwu, Pedagang Pasar Wanguk Unjuk Rasa di Pendopo Indramayu

Berita Terkini