TMMD 2025 Cirebon Resmi Ditutup, Bupati Imron: Bukan Hanya Bangun Jalan, Tapi Semangat Gotong Royong

Penulis: Eki Yulianto
Editor: taufik ismail
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PENUTUPAN TMMD - Bupati Cirebon, H. Imron saat mengunjungi penutupan Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Tahun 2025 di Desa Sende, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, pada Rabu (21/8/2025).

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Tahun 2025 di Desa Sende, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, resmi ditutup pada Rabu (21/8/2025).

Penutupan kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Cirebon, H. Imron, bersama jajaran Forkopimda serta tokoh masyarakat setempat.

TMMD 2025 yang diinisiasi Kodim 0620/Kabupaten Cirebon berhasil menyelesaikan sejumlah sasaran fisik maupun non-fisik.

Di antaranya, pembangunan jalan usaha tani sepanjang 584 meter dengan lebar 3 meter, serta pembangunan tembok penahan tanah (TPT) untuk memperkuat infrastruktur pertanian.

Selain itu, kegiatan non-fisik juga digelar, mulai dari penyuluhan wawasan kebangsaan, kesehatan, hingga pembinaan masyarakat untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia.

Bupati Cirebon, H. Imron, menyampaikan apresiasinya terhadap program yang dinilai memberi manfaat langsung bagi masyarakat.

“Kami mengapresiasi penuh pelaksanaan TMMD sebagai bentuk nyata kolaborasi antara TNI dan masyarakat dalam membangun desa."

"Ini bukan hanya membangun jalan, tapi juga membangun semangat gotong royong,” ujar Imron saat kembali dikonfirmasi, Kamis (21/8/2025). 

Menurutnya, keberadaan jalan usaha tani akan sangat membantu para petani di Desa Sende.

“Program ini membawa manfaat nyata, khususnya dalam mendukung akses pertanian."

"Jalan yang dibangun akan mempercepat mobilitas hasil panen ke pusat distribusi, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan warga,” ucapnya.

Komandan Kodim (Dandim) 0620/Kabupaten Cirebon, Letkol Inf Mohammad Yusron menambahkan, bahwa TMMD bukan hanya sekadar proyek pembangunan fisik.

"TMMD merupakan bentuk komitmen TNI untuk hadir di tengah masyarakat dalam mendukung pembangunan di daerah pelosok."

"Ini bukan semata kegiatan fisik, tapi juga bentuk pengabdian TNI dalam mendekatkan diri dengan masyarakat,” jelas Yusron.

Ia menegaskan, bahwa hasil pembangunan harus dijaga bersama agar manfaatnya bisa dirasakan dalam jangka panjang.

“Kami berharap pembangunan ini benar-benar dimanfaatkan dan dijaga oleh warga desa."

"Selama satu bulan penuh, TMMD melibatkan ratusan personel gabungan dari TNI, Polri, pemerintah daerah, serta masyarakat dengan semangat gotong royong,” katanya.

Sementara itu, masyarakat Desa Sende menyambut positif program tersebut. 

Salah satunya Yani, warga yang merasakan langsung manfaat pembangunan jalan usaha tani.

“Dulu jalan ke sawah itu becek dan sempit. Sekarang sudah lebar dan bagus, bisa dilewati motor bahkan kendaraan pengangkut hasil panen."

"Terima kasih buat TNI dan pemerintah,” ujar Yani, dengan senyum.

Dengan berakhirnya TMMD 2025, Desa Sende kini memiliki akses jalan pertanian yang lebih baik.

Harapannya, infrastruktur ini bisa mendorong produktivitas petani sekaligus mempererat kedekatan antara TNI, pemerintah dan masyarakat.

Baca juga: Pj Bupati Cirebon Puji Program TMMD: 1.200 Meter Pipanisasi untuk Mengairi 55 Hektare Sawah

Berita Terkini