Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON- Kantin SMPN 1 Sumber di Kabupaten Cirebon nyaris ludes dilalap api akibat kelalaian sepele, yakni lupa mematikan kompor gas usai memasak air.
Kejadian ini terjadi pada Selasa (5/8/2025) malam dan sempat membuat panik sejumlah pihak karena api menjalar hingga mendekati laboratorium fisika.
Kepala Bidang Kedaruratan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Cirebon, Eno Sudjana membenarkan adanya peristiwa kebakaran tersebut.
Baca juga: Arema fc Resmi Rekrut Luiz Gustavo Tavares Conde, Bek Asal Brasil Ini Lengkapi Misi Samba
Menurutnya, laporan pertama diterima pihaknya sekitar pukul 19.08 WIB.
“Begitu menerima laporan, satu regu dari Pos Damkar Sektor Sumber langsung kami kerahkan ke lokasi."
"Api sudah membesar dan menjalar ke bagian loster atau lubang angin di gedung laboratorium fisika,” ujar Eno melalui keterangan resminya, Rabu (5/8/2025) malam.
Eno menjelaskan, petugas menghadapi kendala saat tiba di lokasi karena pintu kantin dalam keadaan terkunci, sementara aliran listrik juga belum diputus
Baca juga: Prakiraan Cuaca Cirebon Hari Ini 6 Agustus 2025:Berangkat Kerja Cerah Bersahabat, Siang Cukup Terik!
Untuk itu, pemadaman awal dilakukan menggunakan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) di bagian lubang angin laboratorium.
“Setelah listrik berhasil diputus, barulah pemadaman dilanjutkan menggunakan air dari unit pancar."
"Untuk antisipasi, kami minta bantuan satu armada tambahan dari Pos Damkar Sektor Weru,” ucapnya.
Dari hasil penyelidikan awal, penyebab kebakaran diduga berasal dari kompor gas yang lupa dimatikan oleh pemilik kantin usai memasak air sekitar pukul 17.30 WIB.
“Diduga air di dalam panci habis hingga memicu panas berlebih, lalu menyambar selang gas dan memicu api,” jelas dia.
Baca juga: Begini Cara Mudah Dapatkan Akses Tiket Laga Kandang Arema FC di Liga Super League 2025/2026
Beruntung, api berhasil dijinakkan dalam waktu kurang dari satu jam.
Sebanyak dua unit armada pancar dari Sektor Sumber dan satu dari Sektor Weru diterjunkan.