Laporan Kontributor Kuningan Ahmad Ripai
TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Nama Kolesterol menjadi branding wisata kuliner baru di Kuningan.
Lokasinya di dalam kota, di Jalan Juanda.
Wisata kuliner ini memiliki daya tarik bagi sejumlah pengunjung.
Menu makanannya mayoritas dari daging sapi segar.
Selain kelengkapan menu tadi, lokasi wisata kuliner itu sangat estetik dengan desain bergaya koboi bak film Zorro.
"Alhamdulillah untuk usaha kuliner Kolesterol ini kami mencoba buka cabang dari usaha yang sudah berjalan di sekitar Taman Cilimus," kata Aris pengelola wisata kuliner saat berbincang dengan Tribun, Senin (4/8)2025).
Menelusuri sejarah singkat nama kolesterol, Aris mengemuka bahwa kolesterol itu bukan nama penyakit, melainkan memiliki arti yaitu zat seperti lilin alias lemak hewani.
"Makanya, dari nama itu bukan semata penyakit. Kami juga memberikan edukasi seputar daging sapi. Artinya, kolesterol bukan penyakit melainkan juga berarti lemak," katanya.
Adapun menu makan berbasis daging sapi segar sebagai berikut, steak lokal, sirloin lokal, T-Bone Lokal, steak impor, sirloin Australia, tomahawk Australia, sirloin meltiq, tenderloin meltiq
"Terus ada menu lain seperti iga bakar dan Classic cheese burger. Kedua ada pasta Creamy beef carbonara dan Beefy bolognese. Dari harga jual itu mulai Rp 45 ribu sampai Rp 100 ribu. Sedang, untuk minuman lokal ada Coffee beer, Radler, Ginger beer," katanya.
Baca juga: Sangu Akeul Cigaleuh: Dari Hawu ke Sajian Asli Majalengka, Rasa yang Menyatu dengan Tradisi