"Namanya diambil sebagai nama gedung, masjid, perpustakaan, hingga Asrama Haji."
"Banyak data primer terbaru ditemukan, seperti dokumen Belanda hingga surat kabar New York Times,” jelas peneliti BRIN itu.
Bahkan menurut Prof KH Asep Saifuddin Chalim, kelengkapan data KH Abbas melampaui tokoh-tokoh lain yang juga diusulkan sebagai pahlawan nasional.
“Dari seluruh yang diusulkan, tidak ada yang selengkap ini,” kata Asep.
Dengan segala kontribusi dalam perjuangan kemerdekaan, pendidikan, hingga keagamaan, masyarakat Cirebon berharap negara segera menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada KH Abbas Abdul Jamil.
Sebuah penghargaan atas dedikasi seorang ulama pejuang yang kiprahnya abadi dalam sejarah bangsa.