Laporan Kontributor Kuningan Ahmad Ripai
TRIBUNCIREBON.COM,KUNINGAN - Sebanyak tiga mahasiswi Universitas Negeri Semarang (UNNES) menjadi korban dugaan pelecehan seksual di lingkungan Taman Sari Paseban Cigugur, Kuningan oleh pria asal Cirebon.
Diketahui, seorang pria diamankan Unit PPA Sat Reskrim Polres Kuningan karena terbukti melakukan tindak pidana pelecehan seksual terhadap tiga mahasiswi Universitas Negeri Semarang (Unnes).
Kejadian tersebut terjadi pada Selasa (15/4/2025) sekitar pukul 14.30 WIB di Kecamatan Cigugur.
"Untuk tindakan tidak baik hingga membuat mahasiswi trauma itu jelas terjadi dan kami membenarkan adanya kejadian tersebut," kata Kasat Reskrim Polres Kuningan, AKP Nova Bhayangkara.
Diketahui, kejadian bermula saat sejumlah mahasiswa UNNES sedang mengikuti kegiatan penelitian kajian lapangan masyarakat dan kebudyaan Prodi Pendidikan Sosiologi dan Antropologi yang diselenggarakan Fakultas Ilmu Sosiologi dan Politik Universitas Negeri Semarang.
“Jadi rombongan ini diantar oleh tour guide dari Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon. Pada saat akan menuju tempat istirahat, para mahasiswa ini akan diantar menggunakan mobil bak terbuka," katanya.
Kemudian, dari salah seorang korban, pada saat itu sedang membetulkan tali sepatunya dengan posisi agak membungkuk, kemudian datanglah pelaku dan tiba-tiba mencium korban,” kata Nova.
Korban pun merasa ketakutan dan tidak berani berteriak. Lalu, pelaku ini menuju toilet dan bertemu dengan dua korban lainnya.
"Tiba-tiba pelaku memegang bagian kemaluan dan dada korban. Ketiga korban kemudian melaporkan kejadian tersebut ke dosen pembimbing melalui Ketua Rombongan Mahasiswa," katanya.
Sementara untuk pelaku berinisial ASM (21) warga Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon langsung diamankan oleh Ketua Rombongan mahasiswa dan melaporkannya kepada Polsek Cigugur dan dibawa ke Polres Kuningan.
"Pada saat diamankan, pelaku tiba-tiba mengaku kesurupan dan berkata bahwa apa yang dilakukannya di luar kendalinya.
Sedangkan, ketiga korban yakni ELP (18), AW (18) dan YR (19) melaporkan kejadian tersebut dan ditangani oleh Unit PPA Polres Kuningan," katanya. (*)