Ia menambahkan, cairan alkohol yang digunakan memiliki kadar 90 persen dan sangat mudah terbakar.
“Sejauh ini tidak ada motif lain, masih murni karena anak-anak bermain. Alkoholnya memang mudah terbakar dan tempatnya tidak terkunci, jadi anak-anak bisa ambil tanpa tahu bahayanya,” katanya.
Hingga kini, polisi telah memeriksa delapan anak saksi terkait peristiwa tersebut.
Sementara itu, Direktur Utama RSD Gunung Jati Cirebon, dr Katibi, menyatakan bahwa kondisi AE mulai stabil dan menunjukkan perkembangan positif, meski masih dalam tahap penanganan medis lanjutan.