Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Antrean panjang juga tampak terlihat di Kantor Samsat Indramayu di Jalan Gatot Subroto.
Warga rela mengantre demi membayar pajak kendaraan mereka yang mati atau telah lama menunggak.
“Mumpung ada program pemutihan pajak, biar bisa hidup lagi pajaknya,” ujar Sunanto, warga Desa Jambak, Kecamatan Cikedung kepada Tribuncirebon.com, Rabu (26/3/2025).
Kondisi antrenya warga untuk bayar pajak ini rupanya bukan hanya hari ini terlihat, hari-hari sebelumnya antrean warga juga tidak kalah banyak.
Baca juga: Kumpulkan Hampir Rp 500 Juta dari Penghapusan Tunggakan Pajak Kendaraan, KDM: Majalengka Kecipratan
Sunanto sendiri mengaku motor pajaknya mati dua tahun lalu. Pasalnya, ia tidak sempat membayar pajak lantaran belum ada rezeki.
“Pajak motor saya mati dua tahun lalu, karena cukup bayar pajak tahun ini saja ya lumayan lah,” ujar dia.
Sunanto juga tidak memungkiri apabila tidak adanya program pemutihan pajak kendaraan tersebut, kemungkinan pihaknya belum sempat membayar pajak motor miliknya.
Mengingat, jika tidak ada pemutihan yang dilakukan oleh Gubernur Jabar, nominal yang harus ia bayar untuk pajak kendaraan bakal lebih mahal.
Adapun saat ini, untuk membayar pajak kendaraan ia hanya mengeluarkan kocek sekitar Rp 500 ribu saja.
Di sisi lain, dari data yang dicatat petugas, diketahui pembayaran pajak di Kantor Samsat Indramayu meningkat hingga 2 kali lipat dibandingkan hari biasanya.
Yakni dari rata-rata Rp 200 jutaan per hari kini tembus mencapai Rp 500 jutaan per hari.