Ramadan 2025

Semangat Nenek Karci, Tak Malu Belajar Iqro Demi Bisa Mengaji Walau Usainya Sudah 85 Tahun

Penulis: Handhika Rahman
Editor: taufik ismail
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

NENEK BELAJAR MENGAHI - Nenek Karci (85) saat belajar mengaji dalam kegiatan Pesantren Ramadan Lansia di Desa Tegalurung, Kecamatan Balongan, Indramayu, Rabu (19/3/2025).

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Ramadan menjadi momen yang sangat dinanti oleh Karci.

Nenek berusia 85 tahun itu pun tidak pernah absen ikut kegiatan Pesantren Ramadan Lansia yang ada di desanya.

Pesantren Ramadan Lansia ini digelar oleh Relawan Rumah Zakat di Desa Tegalurung, Kecamatan Balongan, Indramayu.

Tahun ini menjadi tahun keempat Pesantren Ramadan Lansia digelar di desa setempat.

Total ada 50 lansia yang ikut dalam kegiatan tersebut.

Karci mengatakan, ia tidak malu meski masih belajar mengaji di usia yang sudah senja. 

Justru sebaliknya, Karci semangat, ia juga mengaku bahagia karena punya kesempatan untuk belajar mengaji.

“Emak mau cerita dulu ya, waktu kecilnya emak enggak ngaji, enggak sekolah. Cari buat makan terus buat ngasih ke neneknya emak, (kerja) ke Jakarta, ke Cirebon, ke Bandung,” ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Rabu (19/3/2025).

Karci mengatakan, sejak usia 10 tahun ia harus bekerja menghidupi keluarga.

Kondisi ekonomi keluarga itu membuat ia tidak merasakan bagaimana rasanya sekolah ataupun belajar mengaji.

Di sisi lain, ia tidak bisa ikut belajar mengaji di lembaga formal sebagaimana umumnya karena faktor usia. 

Hanya Pesantren Ramadan Lansia ini, tempatnya bisa belajar mengenal huruf-huruf hijaiyah.

Walau baru bisa sebatas mengaji iqro, Karci punya harapan besar bisa membaca Alquran seperti teman-temannya yang lain.

“Sekarang seneng, bahagia, ada tempat buat belajar ngaji,” ujar dia.

Halaman
12

Berita Terkini