"Secara pribadi saya mau minta maaf kepada para siswa dan saya mengaku bersalah atas kelalaian saya.
"Ada pun solusi yang kami berikan, bahwa sekolah akan membiayai untuk siswa eligible mengikui bimbel GO yang akan dibiayai sekolah selama 3 bulan," ujar sang guru.
Setelah mendengar solusi yang ditawarkan pihak sekolah, ratusan murid masih tak terima. Hingga akhirnya seorang guru Biologi ikut berorasi depan sekolah.
Guru wanita tersebut mempertanyakan soal banjir.
Guru itu seolah ingin menyalahkan banjir atas gagalnya ratusan siswa ikut SNBP.
Mendengar ucapan sang guru, para siswa makin emosi.
"Ibu tanya kalian semuanya. Siapa yang mendatangkan banjir? Siapa?," tanya Bu Guru sambil berteriak.
"Lah? Lah!," teriak ratusan murid lebih kencang.
Penjelasan Sekolah
Wakil Kepala SMAN 1 Mempawah, Febrini meminta maaf kepada seluruh pelajardan orang tua murid atas kelalaian ekolah dalam mengisi Pangkalan Data Sekolan dan Siswa (PDSS).
Pihak sekolah pun berencana mengunjungi admin pusat SNPMB Kemdikbud guna meminta perpanjangan waktu pengisian data.
"Kami akan melakukan kunjungan ke admin pusat, besok Insyaallah," kata Febrini.
Selain itu, sekolah juga akan memberikan bantuan kepada siswa eligible yang terdampak dengan membiayai bimbingan belajar Ganesha Operation (GO) selama tiga bulan sebagai persiapan menghadapi Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT).
Kadisdikbud Panggil Kepala Sekolah
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat, Rita Hastarita melakukan pemanggilan langsung terhadap Kepala Sekolah, Waka Kurikulum dan Tim PDSS SMA Negeri 1 Mempawah, Senin 3 Februari 2025 malam.
Sebelum pemanggilan, Kadisdikbud Kalbar Rita Hastari juga telah melayangkan surat teguran tertulis kepada Kepala Sekolah, Waka Kurikulum dan Tim PDSS SMA Negeri 1 Mempawah pada Senin pagi.