Superball

Sisi Kelam Shin Tae-yong Dibongkar Kapten Persib, Kini STY Dipecat dari Timnas Indonesia

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Marc Klok Saat Timnas Indonesia vs Argentina, dalam agenda FIFA Match Day 2023, yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta

TRIBUNCIREBON.COM- Sisi kelam Shin Tae-yong (STY) dibongkar oleh kapten Persib Bandung, Marc Klok.

Diketahui, STY kini dipecat PSSI sebagai pelatih Timnas Indonesia.

Marc Klok pun angkat bicara tentang sosok Shin Tae-yong di Timnas Indonesia.

Sebagai informasi, Marc Klok jadi salah satu pemain yang mendapatkan kesempatan debut di Timnas bersama Shin Tae-yong.

Di bawah komando pelatih asal Korea Selatan tersebut Marc Klok berhasil mencatatkan 19 caps.

Kapten Maung Bandung ini sempat menjadi bagian penting skuad Garuda dalam beberapa pertandingan.

Saat ini, posisinya mulai tergeser karena pemain baru yang mulai merapat ke Timnas Indonesia.

Baca juga: Shin Tae-Yong Diberhentikan, Mantan Kapten Timnas Indonesia Angkat Bicara

Marc Klok menjelaskan bahwa dia memiliki pengalaman manis bersama Shin Tae-yong.

 Mereka sukses membawa Indonesia jadi salah satu tim yang tidak bisa dipandang remeh dan meraih beberapa prestasi.

Menurutnya, ini jadi kenangan manis sebelum Shin akhirnya dipecat PSSI.

Pelatih timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong, sedang memantau para pemainnya dalam latihan di Lapangan B, Senayan, Jakarta, 1 Mei 2022. (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

"Mungkin semua tahu perjalanan saya, dia sangat percaya Klok."

"Momen itu kita bermain di Piala Asia, SEA Games juga punya medali, memori di Kuwait, cetak penalti buat Piala Asia."

"Ini memori sangat baik dan saya selalu punya memori manis buat waktu itu tapi ada memori yang tidak baik tentu ada," kata Marc Klok.

Pemain berusia 31 tahun ini mengakui banyak ilmu baru yang didapatkan saat menjalani pemusatan latihan di timnas.

Dia menilai bahwa secara teknis Shin cukup mengerti dan ini sering dibagikan kepada semua pemain.

"Mungkin saya belajar speed of the game, keputusan dengan bola."

"One touch play, turning pass dan langsung bergerak untuk third man."

"Mungkin ini adalah hal yang teknis saya belajar di timnas," lanjutnya.

Pelatih berusia 54 tahun ini tentunya bukan sosok yang sempurna selama bertugas selama lima tahun di timnas Indonesia.

Salah satu aspek adalah komunikasi yang terkadang berjalan kurang baik antara pelatih dan pemain.

Selain itu, Shin terkadang kurang dalam menguasai ruang ganti Timnas Indonesia yang membuat suasana tim menjadi kurang positif.

Namun, jasanya kepada timnas Indonesia perlu mendapatkan apresiasi tinggi.

Baca juga: Performa Persib Bandung di ACL 2 Bikin Bobotoh Kecewa, Marc Klok Ungkap Pesan Menyentuh

"Tapi saya juga belajar yang tidak baik, mungkin dari momentum, pembicaraan, dari pilihan."

"Saya pikir di sepak bola sekarang semua punya pemain dengan kualitas tapi yang paling bagus adalah man management untuk bicara dengan orang dan untuk memberikan kepercayaan diri kepada orang dan membuat atmosfernya selalu baik."

"Tapi ada orang punya kualitas yang baik mungkin dan ada orang punya kualitas yang tidak baik tapi ini pribadi dan tidak semua orang baik di semua aspek, ini biasa di sepak bola tapi kita punya memori baik dengan dia," tutupnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Bolasport.com)

 

Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id

Berita Terkini