Penumpang Wajib Waspada, Ini Dua Ancaman Besar di Jalur Kereta Api Wilayah Cirebon

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kereta Api Argo Cheribon

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto 


TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON- Jalur kereta api di wilayah Cirebon menghadapi dua ancaman besar yang menjadi perhatian serius PT Kereta Api Indonesia (KAI), yaitu pelemparan batu dan potensi banjir.


Hal ini disampaikan oleh Vice President Kepala Daop 3 Cirebon, Moh. Arie Faturrochman, saat diwawancarai media selepas kegiatan Gelar Apel Pasukan dalam rangka Operasi Angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di halaman Stasiun Kejaksan Cirebon, Senin (23/12/2024).


Menurut Arie, aksi pelemparan batu sering terjadi di jalur kereta api yang berdekatan dengan pemukiman warga. 

Baca juga: Rute dan Jadwal Keberangkatan Kereta Argo Cheribon Hari Ini 23 Desember 2024, Relasi Cirebon-Jakarta


"Nah untuk jalur kereta api yang rawan, ada petanya ya, cuma memang di Cirebon ini jalur rawan itu kalau untuk keamanan itu perbanyak adalah untuk pelemparan batu ya."


"Ini kurang lebih posisinya ada di sekitar stasiun-stasiun yang berdekatan dengan masyarakat," ujar Arie, Senin (23/12/2024).


Sementara itu, potensi banjir juga menjadi ancaman lain, terutama di jalur kereta api yang berada di daerah Brebes.


"Oh ya untuk jalur KA yang rawan banjir, itu di daerah Brebes yang ada jembatan panjang itu ya."


"Tapi itu pun sampai sekarang kami pantau pergerakan airnya masih cukup aman untuk dilalui operasional kereta api," ucapnya.

Baca juga: Ibu di Indramayu Tewas Terlindas Truk Usai Motor yang Dikendarai Anaknya Oleng Lalu Terjatuh


Untuk mengantisipasi kedua ancaman tersebut, pihak KAI telah menyiagakan petugas khusus di lokasi-lokasi rawan.


"Kami menugaskan petugas khusus di daerah dengan pengawasan khusus tersebut, sehingga jika nanti terjadi debit air yang cukup deras dan tinggi yang sekiranya akan membahayakan kereta api, kami akan melakukan langkah-langkah antisipasi," jelas dia.


Langkah antisipasi ini menjadi bagian dari upaya PT KAI untuk memastikan perjalanan kereta api selama musim liburan Natal dan Tahun Baru tetap aman dan lancar.


Sebelumnya, PT KAI Daerah Operasi (Daop) 3 Cirebon memprediksi puncak arus penumpang kereta api akan terjadi pada 23-25 Desember 2024.


Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang selama masa angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Daop 3 telah menyiapkan sejumlah fasilitas tambahan, termasuk penambahan kereta api dan penguatan pengamanan.


Vice President Kepala Daop 3 Cirebon, Moh. Arie Faturrochman, menyampaikan hal ini usai kegiatan Apel Gelar Pasukan Operasi Angkutan Natal dan Tahun Baru di halaman Stasiun Kejaksan Cirebon, Senin (23/12/2024).


Ia menegaskan kesiapan Daop 3 dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.


“Ya, kita menghadapi salah satu hajatan besar kereta api, ya, mengantarkan penumpang di masa angkutan Natal dan Tahun Baru ini."


"Tentu saja, kita ingin agar layanan yang diberikan kepada masyarakat merupakan layanan yang terbaik,” ujar Arie.


Sebanyak 600 personel operasional, termasuk masinis, asisten masinis, serta tenaga perawatan dan pemeriksaan sarana dan prasarana, telah diterjunkan untuk mendukung kelancaran perjalanan kereta api.


Selain itu, pengamanan jalur dan perjalanan kereta api juga melibatkan kepolisian dan TNI.


“Sampai hari ini, mobilitas penumpang Alhamdulillah masih lancar, ya, jadi masih terpantau cukup baik, walaupun sudah mulai menanjak."


"Puncak penumpang diperkirakan mulai hari ini, tanggal 23, 24, dan 25 Desember,” ucapnya.


Hingga saat ini, sebanyak 18.000 kursi telah terjual dari total kapasitas 66.000 hingga 74.000 kursi yang tersedia. 


Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, Daop 3 juga menambahkan dua kereta api tambahan, yaitu Argo Cherbon dan Ranggajati, masing-masing dengan satu rangkaian tambahan.


Langkah ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan kelancaran bagi para penumpang yang menggunakan moda transportasi kereta api untuk bepergian selama libur Natal dan Tahun Baru.

 

Berita Terkini