Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON- Seorang wanita berinisial II (27) melaporkan dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh anggota DPRD Kabupaten Cirebon ke Polresta Cirebon pada Sabtu (7/12/2024).
Laporan ini didampingi oleh tim kuasa hukum korban, termasuk Yudia Alamsyah.
“Ya, pada sore hari ini saya dengan tim mendampingi klien kami melaporkan adanya dugaan tindak pidana pelecehan yang dilakukan oleh salah satu anggota DPRD Kabupaten Cirebon,” ujar Yudia kepada awak media setelah mendampingi kliennya melapor.
Baca juga: Viral Dugaan Pelecehan Seksual oleh Anggota DPRD Kabupaten Cirebon, Warganet Desak Kasus Dikawal
Menurut Yudia, insiden pelecehan seksual terjadi di gedung DPRD Kabupaten Cirebon, tepatnya di ruang fraksi anggota dewan berinisial MJ.
Korban yang bekerja sebagai sales promotion girl (SPG) dari sebuah merek rokok, awalnya diajak MJ ke ruangan tersebut dengan dalih membahas produk yang dijual korban.
“Kejadiannya selepas salat Jumat sekitar pukul 1 siang. Klien kami bertemu dengan yang bersangkutan di depan gedung DPRD, kemudian diajak masuk ke ruang fraksi."
"Di situ terjadi pelecehan secara fisik dan disertai ajakan tidak pantas dengan iming-iming tertentu,” ucapnya.
Selain korban, dua rekan kerjanya yang turut hadir di lokasi juga menjadi saksi peristiwa tersebut.
Baca juga: Download Kalender 2025 PDF Tinggal Cetak, Dilengkapi Hari Libur Nasional hingga Cuti Bersama
“Saksi-saksi dari rekan kerja korban juga ada. Mereka pasti akan dimintai keterangan oleh pihak kepolisian,” jelas dia.
Korban juga membagikan kronologi kejadian tersebut melalui akun media sosial X (@Calliopealto) pada Jumat (6/12/2024) sekira pukul 15.07 WIB.
Dalam unggahannya, ia menuding MJ telah mencium dirinya secara paksa serta melontarkan ajakan tak pantas, seperti mengajaknya karaoke hingga pertanyaan bernada pelecehan.
Unggahan korban langsung viral dengan lebih dari 3,5 juta penayangan dan ribuan dukungan dari warganet.
“Saya spontan menolak dan berontak, tapi enggak sempat merekam apapun,” tulis II dalam unggahannya.
Kasus ini menuai perhatian publik karena pelaku diduga merupakan kader Partai Demokrat.
Dalam unggahan tersebut, korban menyebutkan inisial pelaku dan menunjukkan gambar pelaku yang mengenakan jas almamater partai.
“Insya Allah, mudah-mudahan pihak kepolisian cepat tanggap agar perkara ini tidak menjadi bola liar. Perilaku anggota dewan ini sudah tidak mencerminkan sebagai wakil rakyat,” kata Yudia.