Bahkan pada 2023 Hendra masih berhasil lolos ke final All England yang merupakan turnamen terbuka paling bergengsi di bulu tangkis.
Ahsan/Hendra ke final dengan mengalahkan pasangan nomor satu saat ini, Liang Wei Keng/Wang Chang (China), yang usianya 16 tahun lebih muda, dengan skor ketat 29-27 di rubber game.
Australian Open 2024 menjadi turnamen terakhir di mana Hendra tampil di babak final. Malang, The Daddies takluk dari pasangan kuat China lainnya, He Ji Ting/Ren Xiang Yu.
Meski begitu, Konsistensi tinggi membuat Hendra mendapatkan julukan Dewa. Titel legenda telah banyak diterimanya sebelum menggantung raketnya.
"Terima kasih kepada Tuhan karena saya diberi kesempatan bisa bermain sampai sejauh ini dan semua impian saya sudah tercapai," sambung Hendra.
"Terima kasih untuk semua partner saya, khususnya alm. Kido dan Ahsan yang sudah berjuang bersama."
"Terima kasih untuk PBSI, klub saya Jaya Raya, semua sponsor khususnya Victor dan Waroeng Steak & Shake, semua pelatih, dan teman-teman ganda putra."
Tahun 2019 menandai kebangkitan Hendra bersama Ahsan. Berkarier secara profesional, mereka naik ke peringkat 2 dunia serta memenangi 3 event bergengsi: All England, Kejuaraan Dunia, dan World Tour Finals.
"Terima kasih banyak untuk semua fans yang selalu mendukung saya dari dulu sampai sekarang."
"Dan terima kasih buat keluarga besar saya, terutama istri saya yang selalu men-support saya dalam keadaan apapun."
"Sampai ketemu di Indonesia Masters 2025."
Happy retirement, Dewa Hendra!
PROFIL HENDRA SETIAWAN