Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Ikrar setia NKRI diucapkan dua narapidana teroris di Lapas Kelas II B Indramayu, Jumat (22/11/2024).
Keduanya mengaku telah menyesal. Kemudian atas kesadaran pribadi, mereka meminta kepada petugas lapas untuk dibantu agar terlepas dari baiat jaringan terorisme dan ingin kembali ke pangkuan ibu pertiwi.
Kedua narapidana itu adalah Rahmat Saleh Siregar dan Faisal Efendi Hutasuhut.
Baca juga: UPDATE Tarif Jalan Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung Hari Ini 21 November 2024
Keduanya sebelumnya terindikasi jaringan Jamaah Islamiyah (JI) dan ditangkap di wilayah Provinsi Aceh pada Juli 2022 lalu.
Kepala Lapas Kelas II B Indramayu, Hero Sulistiyono mengatakan, ikrar setia NKRI yang baru saja keduanya ikuti tanpa adanya paksaan sama sekali.
Kegiatan tersebut murni atas permintaan mereka.
“Mereka inisiatif untuk kembali ke pangkuan NKRI, sehingga kami bantu fasilitasi lewat kegiatan ini,” ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Jumat (22/11/2024).
Baca juga: BOCORAN Tarif Jalan Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung Besok 21 November 2024
Hero menyampaikan, di Lapas Indramayu, keduanya sebenarnya baru menjalani masa tahanan selama 2 bulan.
Sebelumnya mereka ditahan di Rutan Cikeas Bogor dan pada September 2024 kemarin baru dipindah ke Lapas Indramayu.
Namun di Lapas Indramayu mereka menyadari kesalahannya dan ingin kembali mencintai tanah air.
Hero menyampaikan, di Lapas Indramayu petugas diketahui selalu melakukan pendekatan dari hati ke hati.
“Sehingga mereka menyatakan bahwa apa yang mereka perbuat itu ternyata salah,” ujar dia.
Baca juga: TELAN Rp45,71 Triliun, Proyek Strategis Nasional Membabat 40 Desa dan 5 Kecamatan di Kabupaten Tuban
Lanjut Hero, petugas kemudian menawarkan kepada keduanya apakah ingin mengakui NKRI kepada publik atau tidak.
“Mereka jawab mereka siap, saya siap kembali ke NKRI,” ujar dia.