Kecelakaan di DH Garden

Objek Wisata DH Garden Kuningan Tutup Sementara, Imbas Kecelakaan Maut yang Merenggut 4 Korban Jiwa

Penulis: Ahmad Ripai
Editor: taufik ismail
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Salah satu spot yang ada di DH Garden Kuningan.

Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai 

TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Imbas kecelakaan maut yang merenggut empat korban jiwa, manajemen DH Garden melakukan penutupan sementara kawasan wisata yang ada di kaki Gunung Ciremai tersebut.

DH Garden terletak di Desa Setianegara, Kecamatan Cilimus, Kuningan. 

"Untuk sementara waktu wisata kami tutup dan tidak menerima kunjungan terlebih dahulu," kata Dani pengelola DH Garden saat menyampaikan keterangan kepada wartawan, Kamis (10/10/2024). 

Dani turut berdukacita atas kejadian hingga menimbulkan korban jiwa.

"Penutupan kami lakukan sebagai evaluasi dan perbaikan di objek wisata kami," katanya. 

"Selain kami telah memberikan santunan kepada keluarga korban dan menjamin fasilitas pendidikan bagi keluarga korban dan menanggung penyembuhannya, di sini, kami dengan pengelola lainnya melakukan pembacaan doa, seperti tahlil dan pengajian yasinan," katanya. 

Dani mengungkap sangat mengapresiasi kinerja petugas kepolisian, yang terus melakukan pengawalan dalam kejadian tersebut. 

"Kepada Pak Polis,  Ibu Kanit Laka, kami sangat berterima kasih dan mengapresiasi kinerjanya. Tentu kami juga akan mengikuti pelaksanaan kerja petugas kepolisian atas kejadian tersebut," katanya.  

Kunjungi Pihak Keluarga

Pengelola objek wisata DH Garden melakukan kunjungan ke pihak keluarga korban kecelakaan rem blong yang terjadi pada Minggu (6/10/2024) di kawasan wisata tersebut.

Kunjungan ini dilakukan di Komplek Perumahan Puri Mulia, RT 3/4, Desa Jatimerta, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, di mana keluarga korban yang meninggal dunia maupun yang luka-luka berkumpul.

Kecelakaan terjadi saat sebuah mobil bak terbuka, yang menjadi fasilitas transportasi wisatawan di DH Garden, mengalami rem blong saat menuruni jalan, menyebabkan sejumlah korban jiwa dan luka-luka.

Pertemuan dengan keluarga korban berlangsung di sebuah masjid di kompleks perumahan tersebut.

Abdul Hak, Ketua RT 3/4 sekaligus perwakilan keluarga korban yang terluka, mengapresiasi kunjungan tersebut.

“Kami selaku keluarga korban kecelakaan rem blong di objek wisata DH Garden, berterima kasih kepada pihak pengelola yang sudah datang dan bersilaturahmi dengan kami semua."

"Kami juga berterima kasih karena pihak DH Garden sudah bertanggung jawab dengan memberikan santunan, biaya pengobatan dan biaya pendidikan bagi anak-anak yang ditinggal ibunya,” ujar Abdul Hak saat dikonfirmasi, Selasa (8/10/2024).

Sementara itu, Dani Nugraha, Pengelola DH Garden, menyampaikan bahwa kunjungan tersebut merupakan bentuk tanggung jawab moral pengelola terhadap para korban.

“Kami dari pihak pengelola DH Garden mengunjungi keluarga korban, baik yang meninggal dunia maupun luka-luka."

"Kami mengucapkan turut berduka cita dan menyampaikan santunan sebagai bentuk tanggung jawab kami."

"Selain itu, kami memberikan biaya pendidikan kepada tiga keluarga korban yang meninggal dan juga kepada korban luka-luka, termasuk santunan bagi keluarga sopir yang turut menjadi korban, sehingga totalnya ada tujuh orang yang kami bantu,” ucap Dani Nugraha.

Pihak pengelola berharap santunan dan bantuan tersebut dapat meringankan beban keluarga yang ditinggalkan dan korban yang masih menjalani perawatan.

Sebagaimana diketahui sehari sebelumnya, isak tangis mewarnai prosesi pemakaman dua korban kecelakaan tragis di Kompleks Tempat Pemakaman Umum (TPU) Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, Senin (7/10/2024).

Kedua korban, Sadiah dan Suprapti, tewas dalam kecelakaan di objek wisata DH Garden, Kabupaten Kuningan dan dimakamkan berdekatan di TPU Gunung Jati.

Sementara, korban lainnya, Tutut, dimakamkan di Tuparev, Kabupaten Cirebon.

Ketiga warga setempat menjadi korban kecelakaan nahas yang terjadi di Jalan Desa Setianegara, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, pada Minggu (6/10/2024).

Kecelakaan ini terjadi ketika sebuah kendaraan bak terbuka yang mengangkut rombongan wisatawan terjun ke jurang sedalam enam meter.

Akibatnya, tiga orang tewas dan tiga lainnya mengalami luka-luka.

Informasi terakhir yang diterima, sopir yang mengangkut para korban juga turut meninggal dunia di rumah sakit atas nama Suhendi.

Menurut informasi yang dihimpun, kecelakaan terjadi saat rombongan wisatawan dalam perjalanan pulang dari DH Garden.

Kendaraan diduga mengalami rem blong di jalan menurun, sehingga kehilangan kendali dan jatuh ke jurang setelah menabrak pembatas jalan.

Baca juga: Manajemen DH Garden Kuningan Beri Santunan dan Biaya Pendidikan Kepada Keluarga Korban Kecelakaan

Berita Terkini