TRIBUNCIREBON.COM - Sesuai penanggalan kalender Masehi, Maulid Nabi Muhammad SAW 12 Rabiul Awal 1446 Hijriyah jatuh pada Minggu 15 September 2024.
Bulan Rabiul Awal adalah bulan yang istimewa dan memiliki banyak keutamaan, karena bulan ini adalah bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Dimana seorang kekasih Allah SWT dilahirkan di bumi untuk menuntun umat manusia pada jalan kebaikan.
Baca juga: 10 Keutamaan Maulid Nabi Muhammad SAW, Disunahkan Perbanyak Shalawat dan Dibangkitkan Hari Kiamat
Bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW lebih dikenal disebut Maulid Nabi.
Tanggal dan bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW berbeda-beda pendapat.
Ada yang menyebut Nabi Muhammad SAW lahir pada 8 Rabiul Awal, 10 Rabiul Awal, 12 Rabiul Awal, dan 17 Rabiul Awal.
Namun, yang banyak dikenal di kalangan para ulama, Nabi Muhammad SAW lahir tanggal 12 bulan Rabiul Awal.
Nabi Muhammad SAW lahir bertepatan dengan peristiwa penyerangan Kabah oleh pasukan gajah atas perintah Raja Abrahah.
Baca juga: Ada Hidangan Khas Sunda dengan Sentuhan Kemewahan di Hotel Santika Premiere Linggarjati Kuningan
Adapun di tahun 2022 atau 1444 Hijriah ini tanggal Maulid Nabi jatuh pada 8 Oktober 2020.
Tanggal Maulid Nabi tersebut diperingati dan masuk sebagai hari libur nasional.
Bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW ini istimewa di kalangan umat Islam Indonesia.
Selain sebagai momen Maulid Nabi, ada beberapa peristiwa penting yang terjadi di bulan Rabiul Awal.
Bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW
Baca juga: Menikmati Sunset Rosella dan Nasi Kangkung Iga Bakar di Hotel Santika Cirebon, Ada Gradasi Warna
Seperti yang dijelaskan di atas, bulan Rabiul Awal adalah bulan kelahiran Rasulullah SAW.
Tanggal kelahiran Nabi Muhammad SAW ada banyak versi.
Ada yang menyebut Nabi Muhammad SAW lahir pada 8 Rabiul Awal, 10 Rabiul Awal, 12 Rabiul Awal, dan 17 Rabiul Awal.
Namun, yang masyhur di kalangan para ulama, Nabi Muhammad SAW lahir di bulan Rabiul Awal tanggal 12.
Nabi Muhammad SAW lahir bertepatan dengan peristiwa penyerangan Kabah oleh pasukan gajah atas perintah Raja Abrahah.
Baca juga: 10 Keutamaan Maulid Nabi Muhammad SAW, Disunahkan Perbanyak Shalawat dan Dibangkitkan Hari Kiamat
Ibnul Qayyim dalam Zaadul Ma’ad berkata,
لا خلاف أنه ولد صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بجوف مكّة ، وأن مولده كان عامَ الفيل .
“Tidak ada khilaf di antara para ulama bahwa Rasulullah ﷺ lahir di kota Mekkah. Dan kelahirannya adalah di tahun gajah.”
Peristiwa penyerangan Kabah oleh pasukan gajah ini menjadi tanda, Nabi Muhammad SAW lahir di Tahun Gajah.
Baca juga: Menikmati Sunset Rosella dan Nasi Kangkung Iga Bakar di Hotel Santika Cirebon, Ada Gradasi Warna
Hari apa Nabi Muhammad dilahirkan?
Nabi Muhammad SAW lahir pada hari Senin. Pendapat ini didasarkan pada hadis yang diriwayatkan oleh Muslim, yang menyebutkan Nabi Muhammad SAW pernah ditanya tentang puasa hari Senin.
Lalu, Nabi Muhammad SAW menjawab, " “Hari senin adalah hari dimana aku dilahirkan dan pertama kali aku mendapat wahyu.”
Bulan Wafatnya Nabi Muhammad SAW
Di bulan Rabiul Awal juga lah Nabi Muhammad SAW wafat.
Baca juga: 10 Keutamaan Maulid Nabi Muhammad SAW, Disunahkan Perbanyak Shalawat dan Dibangkitkan Hari Kiamat
Para ulama sejarah bersepakat bahwa Nabi Muhammad SAW wafat pada hari Senin tanggal 12 Rabiul Awal, tahun 11 H atau 8 Juni 632 M.
Nabi Muhammad SAW meninggal dunia di usia 63 tahun, lebih 4 hari.
Rabiul Awal Bulan Hijrah
Persitiwa penting ketiga di bulan Rabiul Awal adalah peristiwa hijrah kedua kaum Muslimin secara besar-besaran.
Hijrah kedua ini menuju ke Yastrib atau Madinah, 320 kilometer utara Mekkah.
Hijarah pertama kaum Muslimin ke Abyssinia atau Habasyah.
Persitiwa hijrah kedua ini menjadi awal kalender Hijriah yang diinisiasi oleh Umar bin Khatab.
Baca juga: Menikmati Sunset Rosella dan Nasi Kangkung Iga Bakar di Hotel Santika Cirebon, Ada Gradasi Warna
Yakni pada tahun 638 M atau 17 tahun setelah hijrah kedua.
Nabi Muhammad SAW Membangun Masjid Quba
Bersamaan dengan hijrah kedua ini, dalam catatan sejarah disebutkan, sebelum sampai ke Madinah, Rasulullah Nabi Muhammad SAW sempat singgah di Quba, pada Senin 12 Rabiul Awal.
Di Quba, Nabi Muhammad SAW tinggal di rumah keluarga Amr bin Auf selama empat hari.
Di sana, Nabi Muhammad SAW membangun masjid pertama, Masjid Quba.
Nabi Muhammad Menjalankan Salat Jumat Pertama
Baca juga: 10 Keutamaan Maulid Nabi Muhammad SAW, Disunahkan Perbanyak Shalawat dan Dibangkitkan Hari Kiamat
Setelah 4 hari singgah di rumah Amr bin Auf, Rasulullah Muhammad SAW melanjutkan perjalanan menuju Madinah.
Perjalanan itu terjadi pada 16 Rabiul Awal atau 28 September 622 M.
Di tengah perjalanan Nabi Muhammad mendapatkan wahyu untuk mengerjakan salat Jumat.
Maka, Nabi Muhammad SAW melakukan salat Jumat bersama para sahabat, lalu berkhutbah.
Baca juga: 10 Keutamaan Maulid Nabi Muhammad SAW, Disunahkan Perbanyak Shalawat dan Dibangkitkan Hari Kiamat
Ini adalah salat Jumat pertama.
Nabi Muhammad SAW kemudian sampai di Madinah pada Jumat 16 Rabiul Awal.