Laporan Kontributor TribunJabar.id, Kiki Andriana dari Sumedang
TRIBUNCIREBON.COM, SUMEDANG - Nida Nabila (27) sudah berdandan. Dia berkerudung dan mengenakan seragam kerja PT Kewalram II pada Kamis (5/9/2024).
Namun, sesampainya di gerbang pabrik, Nida hanya bisa bersedih. Pabrik tempatnya bekerja terbakar.
Pabrik PT Kewalram II di Desa Cikahuripan, Kecamatan Cimanggung, Sumedang terbakar dini hari tadi. Bangunan yang terbakar adalah gudang kapas. Api membesar dan pemadaman dilakukan dengan mengerahkan 11 mobil damkar.
Api masih menyala, bahkan hingga pagi hari ketika pabrik memasuki jam kerja. Akibatnya, karyawan tidak bisa bekerja. Karyawan diliburkan.
Baca juga: Pabrik Milik PT Kewalram di Cimanggung Sumedang Terbakar, Karyawan Diliburkan
"Ya diliburkan sementara sampai nunggu info, katanya hari ini saja diliburkan," kata Nida.
Nida adalah karyawan non-shift, yakni dia bekerja mulai pukul 08.00 hingga skeitar pukul 04.00.
"Ya sedih, tadi ke sini enggak bisa masuk. Di luar gerbang saja.
"Sedih pas mau masuk kerja, tempat kerja terbakar," katanya.
Dampak kebakaran
Kebakaran yang melanda PT Kewalram II di Desa Cikahuripan, Cimanggung, Sumedang pada Kamis (5/9/2024) dini hari membawa dampak bagi warga.
Warga yang tinggal di Dusun Cikadaton kebagian aliran limbah cair berasap. Limbah itu adalah material kapas yang terbakar dan cair.
Limbah berasap masuk ke saluran pembuangan limbah berupa selokan yang melintas ke pemukiman warga di Dusun Cikadaton.
Selokan itu kemudian berujung di Sungai Cikadaton, tersambung ke Sungai Cimande, tersambung ke Sungai Citarik, tersambung ke Sungai Citarum.
"Yang sini ke ujung, ke sungai, melintas ke pemukiman warga. Di pemukiman aman karena ada pondasi ditutup,"