TRIBUNCIREBON.COM – Baru-baru ini, dunia jagad maya dihebohkan dengan berita meninggalnya seorang dokter muda yaitu Aulia Risma Lestari yang merupakan mahasiswi peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Jawa Tengah.
Diketahui, Aulia ditemukan tak bernyawa di kamar kosnya akibat bunuh diri atau sengaja mengakhiri hidupnya lantaran tak kuat menjadi korban perundungan atau bullying.
Korban ditemukan meninggal di kamar kosnya kawasan Lempongsari Kecamatan Gajahmungkur Semarang, Jawa Tengah.
Baca juga: 5 Twibbon Hari Kemerdekaan RI ke-79 Tahun, Lengkap Beserta Tutorial Cara Pasang Twibbon
Menurut sumber yang TribunPriangan.com rangkum dari berbagai sumber mengatakan, jika dokter muda itu diduga mengakhiri hidupnya dengan menyuntikkan obat bius ke tubuhnya sendiri.
Perihal Aulia yang diduga menjadi korban bully, nama seorang dokter akhirnya terseret.
Dokter tersebut bernama Prathita Amanda Aryani yang diduga adalah salah satu pelaku atau biang kerok bully/perundungan kepada Aulia.
Baca juga: Desa Jatitengah dan Desa Mandesan di Kabupaten Blitar Terhotmix Proyek Tol Kepanjen-Tulungagung
Klarifikasi Dokter Prathita Amanda Aryani
Prathita Amanda Aryani merupakan salah satu dokter di RSUD Kariadi Semarang.
Ia mengenyam pendidikan dokter di Universitas YARSI dan telah ditetapkan sebagai dokter muda sejak 13 April 2020.
Setelah dituding sebagai biang kerok atau pelaku bully terhadap Aulia di rumah sakit tersebut, dirinya pun buka suara melalui Instagramnya @thitaamnd.
Baca juga: 11 Posisi CPNS dan PPPK 2024 di Kementerian Pertanian Masih Kosong, Segera Cek Ini Syaratnya
"Please nggak usah ikut berpendapat orang-orang yang tidak langsung terlibat. Wong aku aja yang udah lama ya masih semangat menjalani hari-hari kok. Kalau memang nggak tahu isinya seperti apa ya nggak usah koar-koar di IG Story, kan bukan elu yang jalanin," tulis Prathita.
Sampai, Prathita pun mengaku geram dengan aksi warganet yang memperkeruh suasana atas isu perundungan atau bully terhadap Aulia.
"Jadi kesel sendiri sama netizen yang memperkeruh suasana dengan opini-opini mereka dan baca berita-berita yang melebih-lebihkan di internet," ungkapnya.
Baca juga: Terbeton 121,75 Km, Tol Jogja-Cilacap Senilai Rp38,47 Triliun Membabat 41 Desa di Purworejo
Bukti Perundungan Muncul
Namun, di sisi lain jika Dokter Prathita Amanda Aryani kedapatan melakukan aksi bully atau mencaci maki dokter muda karena hanya kesalahan minim yang mereka lakukan.