Bayi Kembar 5 di Indramayu

Bayi Kembar Lima di Indramayu Kini Kumpul di Rumah, Ahmad Sudah Boleh Pulang Susul Empat Kakaknya

Penulis: Handhika Rahman
Editor: taufik ismail
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepulangan bayi Ahmad Al Fatih Putra Nurilah dari RSUD Indramayu, Kamis (25/7/2024).

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Bayi kembar A5 yang lahir di RSUD Indramayu sudah dibolehkan pulang semuanya ke rumah mereka di Desa Bodas, Kecamatan Tukdana, Indramayu.

Hari ini, bayi terakhir yang boleh pulang adalah Ahmad Al Fatih Putra Nurilah, Kamis (25/7/2024).

Ia akan menyusul 4 saudara kembarnya yang lain.

Mereka sudah lebih dahulu dibolehkan pulang sebelumnya.

Masing-masing bernama Arsyla Putri Nurilah, Arisha Putri Nurilah, Aisyah Putri Nurilah, dan Azzahra Putri Nurilah.

Meski kondisinya terus membaik dan dibolehkan pulang, kondisi kesehatan dari 5 bayi kembar itu tetap akan dipantau kesehatannya.

“Anak yang kelima pulang barusan, sudah dinyatakan sehat oleh dokter,” ujar Dirut RSUD Indramayu, Deden Bonni Koswara kepada Tribuncirebon.com.

RSUD Indramayu pun sudah melakukan serah terima bayi kembar tersebut kepada orangtua mereka, Warsilah dan Nuraeni.

Sebelumnya, bayi kembar A5 ini lahir lewat operasi sesar pada 7 Juli 2024 di RSUD Indramayu.

Sejak itu, kondisi kesehatan mereka dipantau ketat oleh dokter spesialis anak dan dokter spesialis kandungan.

Alasannya, karena kelima bayi itu lahir dalam kondisi prematur.

Berat badannya kurang dari 2,5 kilogram dan usia kandungan kurang dari 38 minggu.

Butuh waktu sekitar 2 pekan lebih bagi tim dokter memastikan kesehatan mereka hingga akhirnya dibolehkan pulang.

Seusai pulang, tim medis akan terus bekoordinasi dengan bidan puskesmas yang ada di dekat rumah orang tua bayi.

Utamanya untuk melakukan pemantauan home care, agar perawatan bayi bisa dilakukan secara maksimal.

“Kondisi akan dipantau terus sampai kondisi bayi stabil atau tidak ada kelainan maupun penyakit sesuai tumbuh kembang seperti bayi normal lainnya,” ujar dia.

Deden menyampaikan, orang tua bayi juga diminta untuk kontrol ke Poli Obsgyn untuk perawatan lebih lanjut.

Dalam hal ini, pihaknya juga memastikan, Pemkab Indramayu hadir untuk membantu Nuraeni dan Warsilah.

Semua biaya perawatan, mulai dari melahirkan semua dicover oleh pemerintah daerah.

Apalagi, orang tua bayi tersebut juga tercatat sebagai peserta BPJS Kesehatan PBI yang iurannya ditanggung oleh pemerintah. Sehingga pihak keluarga tidak perlu membayar sepeserpun alias gratis.

“Semua biaya dicover pemerintah daerah,” ujar dia.

Baca juga: Serunya Mengurus Bayi Kembar Lima, Nuraeni Bersyukur Dikaruniai Lima Anak Sekaligus

Berita Terkini