Tak jarang setelah pulang sekolah, ingin cepat-cepat bermain sehingga lupa makan dan istirahat. Padahal, semuanya harus dilakukan secara berimbang.
Setelah seharian di sekolah, tak terasa badan kita membutuhkan masukan energi tambahan yang bisa didapatkan dari istirahat dan makanan yang kita makan. Oleh karenanya, kita harus dapat membagi waktu untuk makan, istirahat dan bermain.
Kalau semuanya dilakukan dengan baik, badan jadi segar setiap hari, sehingga tidak sering mengantuk di kelas.
9. Latihan Belajar Pelajaran yang Kurang Disukai
Apabila ada mata pelajaran yang tidak disukai, seperti matematika, maka banyak banyaklah berlatih, mengikuti kursus atau belajar berkelompok dengan teman. Sehabis belajar, bisa bermain dan menambah teman baru di tempat kursus.
Selain itu, siapa tahu dari kurang menyukai matematika, kalian justru jadi menyukainya.
10. Ikutilah Kegiatan Ektrakurikuler yang Disenangi
Cari tahu kegiatan apa yang cocok dan disuka. Contohnya apabila suka pelajaran tae kwon do, cobalah untuk mengikuti kursus dari kegiatan tersebut.
Sehingga, selain belajar pelajaran-pelajaran yang diajarkan di sekolah, murid juga dapat mendapatkan pelajaran tambahan di luar sekolah.
11. Jangan Suka Menyontek Teman
Menyontek hanya membuat siswa bodoh karena tidak mampu berpikir sendiri. Lagipula belum tentu, teman
yang dicontek itu menjawab pertanyaan dengan benar.
Apalagi jika sampai ketahuan guru dan teman lain, hal ini hanya membuat diri sendiri malu. Padahl jika siswa rajin belajar, pasti akan bisa menjawab semua pertanyaan dengan benar sehingga ulangan dapat nilai baik.
12. Niat Dengan Sungguh-Sungguh
Apabila tidak niat belajar, yang ada pikiran jadi melayang ke mana-mana. Bisa ke makanan, games, lawan jenis, dan lain-lain.
Oleh sebab itu, belajar yang baik dimulai dengan niat yang sungguh-sungguh.
13. Metode Imitasi
Proses belajar bisa berjalan dengan sempurna melalui metode imitasi atau meniru. Metode ini direalisasikan ketika seorang meniru or/ang lain atau gurunya, metode ini sering digunakan anak kecil untuk melafal kata bahasa dari orang tuanya. Begitu juga jika ia meniru berbagai perilaku, etika dan tradisi
14. Metode Berpikir
Proses belajar juga bisa berjalan sempurna dengan melalui metode berpikir. Dengan metode ini seseorang biasanya akan mampu menyelesaikan masalah hidupnya, dia akan memiliki kesamaan dan apa saja yang tidak memiliki kemiripan.
Dengan demikian, dia akan bisa menarik kesimpulan, dengan pilihan tersebut. Maka pada kuncinya berilah anak-anak kita pertanyaan yang menurut dia mudah, dengan demikian anak tersebut akan selalu belajar dan berpikir.
15. Mulailah Dari yang "Kecil"
Mulailah belajar dari topik yang paling dikuasai atau mudah. Setelah itu barulah dilanjutkan dengan topik yang lebih "menantang". Hal ini dimaksudkan agar kita tidak langsung down dan putus asa jika mengerjakan soal-soal sulit terlebih dahulu.
16. Melatih Fokus
Ketika belajar, jangan setengah hati. Sebab, pikiran kita tidak dapat melakukan atau memikirkan beberapa kegiatan atau hal dalam satu waktu.
17. Banyak Berdoa
Jangan lupa banyak-banyak berdoa. Karena selain dari nilai religi-nya, hal tersebut dapat membuat kita lebih fokus ketika belajar dan dapat membuat pikiran kita lebih tenang.
18. Menggunakan Media dan Sumber-Sumber yang Relevan
Gunakan beberapa sumber yang relevan. Bisa mencarinya dengan menggunakan internet, koran, buku lain, majalah, dan lain-lain.
Tentunya dengan mendapatkan informasi dari beberapa sumber, akan menambah ilmu kita. Untuk itulah, sumber dan media sebagai pelengkap dalam belajar yang baik dan benar.
19. Mendengarkan Penjelasan Guru Dengan Baik
Jawablah setiap pertanyaan yang diajukan oleh guru apabila mengetahui jawabannya. Jangan menunggu guru untuk memanggil kamu untuk menjawab pertanyaan.
20. Belajar Kelompok
Belajar kelompok dapat membuat kegiatan belajar menjadi lebih menyenangkan. Pasalnya, ditemani oleh teman dan berada di rumah sendiri dapat belajar lebih santai.
Kendati demikian, proses ini sebaiknya tetap didampingi oleh orang dewasa seperti kakak, paman, bibi atau orang tua agar belajar tidak berubah menjadi bermain. Belajar kelompok ada baiknya mengajak teman yang pandai dan rajin belajar agar yang tidak pandai jadi ketularan pintar.
Dalam belajar kelompok kegiatannya adalah membahas pelajaran yang belum dipahami oleh semua atau sebagian kelompok belajar baik yang sudah dijelaskan guru maupun belum dijelaskan guru.(*)
Baca selengkapnya update Tribuncirebon.com di GoogleNews