Pilkada Majalengka 2024

Jelang Pilkada Majalengka 2024, PPP Dorong Akademisi Kritisi Program Pembangunan, Ada Apa?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPC PPP Kabupaten Majalengka, M Fajar Shidik.

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi


TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - DPC PPP Kabupaten Majalengka mendorong para akademisi untuk mengkritisi program pembangunan yang dilaksanakan pemerintah daerah.

Ketua DPC PPP Kabupaten Majalengka, M Fajar Shidik, mengatakan, kritik dari akademisi dibutuhkan sebagai bahan evaluasi untuk calon pemimpin yang berkompetisi di Pilkada Majalengka.

Sebab, menurut dia, jika hanya dari sudut pandang para politisi maka dikhawatirkan timbul subjektivitas, sehingga membutuhkan sudut pandang lain dari kalangan akademisi.

Baca juga: Tarif Jalan Tol Bali Mandara Hari Ini 12 Juli 2024, Kendaraan Golongan 1 dari Rp13 Ribu Jadi Segini

"Kami berharap, tokoh masyarakat, praktisi pendidikan, akademisi, dan lainnya ke publik menyampaikan sesuatu gagasan untuk perbaikan Majalengka ke depan," ujar M Fajar Shidik saat ditemui di DPC PPP Kabupaten Majalengka, Jalan Pemuda, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Jumat (12/7/2024).

Ia mengatakan, tujuh perguruan tinggi yang terdapat di Kabupaten Majalengka bisa menyampaikan saran, masukan, maupun kritik sesuai keilmuannya masing-masing.

Misalnya, civitas akademika STAI PUI yang berbicara tentang harapan pemimpin Majalengka dalam konteks pendidikan keagamaan atau lembaga pendidikan yang harus dikembangkan.

Baca juga: JADWAL Terbaru Kereta Api Kahuripan Hari Ini 12 Juli 2024, Relasi Kiaracondong Bandung-Blitar

Termasuk kritik tentang pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB) yang di sejumlah daerah kerap menimbulkan permasalahan hingga seperti menjadi siklus tahunan.

Selain itu, dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Majalengka (Unma) juga bisa membahas tentang potensi ekonomi Majalengka yang harus dikembangkan pemerintah daerah.

"Dari Fisip Unma juga bisa membicarakan tentang pemerintahan ke depan itu harus diperbaiki dari sisi aspek mananya saja, dan termasuk perguruan tinggi kesehatan silakan bahas akses kesehatan masyarakat seperti apa," kata M Fajar Shidik.

Baca juga: Tarif Jalan Tol Bali Mandara Hari Ini 12 Juli 2024, Kendaraan Golongan 1 dari Rp13 Ribu Jadi Segini

Bahkan, pihaknya berharap, seluruh elemen masyarakat pun turut mengkritisi program pembangunan yang dicanangkan pemerintah daerah, sehingga lebih dinamis sesuai kebutuhan masyarakat.

Fajar menyampaikan, pola semacam itu sekaligus menjadi pendidikan politik bagi masyarakat, sehingga menghindari praktik politik yang transaksional di Pilkada Serentak 2024.

Ia mengakui, jika masyarakat kurang kritis maka dikhawatirkan pembangunan Majalengka stagnan, sehingga membutuhkan sumbangsih pemikiran dari semua elemen termasuk akademisi.

Baca juga: JADWAL Kereta Api Pasundan Hari Ini 12 Juli 2024, Relasi Surabaya Gubeng-Bandung Kiaracondong

Selain itu, kritik dari para akademisi juga akan dipotret para calon yang berkompetisi di pilkada, sehingga menjadi pegangan untuk menyusun program pembangunan ke depan.

"Masyarakatnya juga harus ikut kritis untuk mencari pilihan terbaik calon kepala daerah di pilkada yang benar-benar sesuai kebutuhannya," ujar M Fajar Shidik.

 
 
 

Berita Terkini